Lapas Paledang Wisuda Dai Lapas

BOGOR — Tak seperti acara wisuda pada umumnya yang penuh suka cita, yang di isi aneka hiburan dan panggung mewah. Acara wisuda 25 Dai di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Paledang Bogor, berlangsung hikmat dan sederhana, di aula Baharudin Soeryobroto, Selasa (21/6). Semua peserta terlihat sangat antusias, bahkan para napi yang lain, turut hadir menjadi saksi para calon Dai yang siap berdakwah dan memberikan pencerahan bagi para napi yang lainya.

Setelah melalui pelatihan dan pendidikan Dai Lapas selama sepekan lamanya, para dai lapas ini dibekali dengan berbagai keilmuan. Diantaranya Fikih, akhlak, Tauhid, dan Al Quran enjadi bekal mereka. Akhirnya mereka dinisbatkan menjadi Dai Lapas yang ditandai dengan diberikannya sertifikat Dai Lapas.

Menurut Mansyuri, Dai Lapas terbaik tahun ini. Menuturkan, bahwa ini adalah langkah awal dari dakwah para dai di sini. Selanjutnya kita harus memberikan perubahan pemahaman agama yang lebih baik dan menjadi contoh bagi para napi yang lain.

“Pelatihan Dai bagi santri binaan ini sangat baik dan bermanfaat. Terutama menjadi filter terhadap banyaknya pemahaman sesat yang saat ini marak masuk ke lapas-lapas. Alhamdulillah dengan bekal pelatihan Dai, membuka jalan dakwah bagi kita,” ungkap Ust. Ali Mansyur, alumni pertama pelatihan Dai Lapas Paledang tahun 2014 yang saat ini menjadi Dai di salah satu lembaga sosial.

Kasi Binadik Lapas Paledang, Bapak Iwan Setiawan, sangat mengapresiasi kegiatan pendidikan dan pelatihan Dai Lapas yang di inisiasi oleh tim Bina Santri Lapas (BSL) Dompet Dhuafa. “Semoga kedepanya kegiatan seperti ini terus dilakukan dan ditingkatkan. Kami akan support sepenuhnya kegiatan ini,” pungkasnya.

Dalam kegiatan ini sebanyak 25 Santri Binaan (narapidana) perwakilan dari setiap blok mengikuti kegiatan pendidikan Dai. Dengan harapan mereka menjadi garda terdepan Dakwah di lapas. (Dompet Dhuafa/Fajar)