Laporan Kinerja Dompet Dhuafa Periode 2016

JAKARTA — Lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa terus berkomitmen menyasar pertumbuhan penghimpunan zakat, infak, sedekah dan waaf (Ziswaf), di tahun 2017. Hal tersebut terbukti dengan kenaikan donatur yang menyalurkan Ziswafnya melalui Dompet Dhuafa pada 2016. Sehingga di periode 2016, Dompet Dhuafa juga semakin meluas sebaran pemberdayaan untuk penerima manfaat.

Bahkan di periode tersebut, penerima manfaat dari program-program pemberdayaan yang bergulir melalui Dompet Dhuafa. Penerima manfaat program di 2016 berjumlah 1.832.066 jiwa, atau meningkat sebesar 21,33 persen dari jumlah penerima manfaat periode 2015.
“Jumlah penerima manfaat tersebut tersebar luas di empat pilar program Dompet Dhuafa, yaitu kesehatan, pendidikan, ekonomi dan pengembangan sosial. Tentunya, program-program tersebut tersebar di seluruh provinsi di Indonesia dan 41 negara di dunia. Sehingga, bila dijumlahkan dari tahun berdirinya 1993 hingga tahun lalu, penerima manfaat berjumlah 14.969.836 jiwa,” ungkap Ismail A. Said, Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa.

Semangat membentang kebaikan terus menggelora di Dompet Dhuafa. Sehingga di 2017, terus mengajak sinergi bersama dengan seluruh masyarakat untuk melanjutkan program-program pemberdayaan yang ada. Selain itu, Dompet Dhuafa juga terus berinovasi, khususnya dalam bidang pengelolaan wakaf produktif ekonomi kreatif, dan sosial enterprise.

Rumah Sakit AKA Medika Sribhawono Dompet Dhuafa, di Lapmung Timur, menjadi bukti nyata semangat membentag kebaikan melalui pengelolaan wakaf produktif. Kemudian Dayamart hadir sebagai pusat pemberdayaan ekonomi UMKM dan warung kecil di kawasan Sumetera Barat. Tentu Dompet Dhuafa mengajak masyarakat semua, untuk terus memperluas bentangan kebaikan. Sehingga RS AKA Medika Dompet Dhuafa dan Dayamart tak hanya berhenti di dua wilayah itu saja. Tetapi juga semakin meluas dan tersebar di seluruh Indonesia. (Dompet Dhuafa/Taufan YN)