Layani Sepenuh Hati Kepulangan Jenazah Tri Rahayu

TANGERANG SELATAN — Tak disangka oleh Sugeng, bahwa suasana Subuhnya akan diwarnai dengan kepanikan. Istri tercintanya mengalami sesak nafas. Dalam keadaan panik, Sugeng membawa Tri Rahayu (38), ke RSUD Tangerang Selatan. Lelaki yang sehari-hari menghidupi keluarganya dengan menjual hasil rongsokan, berharap istrinya segera sembuh. Namun takdir berkata lain, dalam perjalanan Tri menghembuskan nafas terakhir.

Kesedihan ditinggal sang istri bertambah dengan kesulitan biaya pengurusan jenazah dan biaya ambulans. Karena Sugeng dan istrinya merupakan pendatang di daerah tempat tinggalnya di Bambu Apus, Pamulang, Tangerang Selatan. Sehingga jenazah sang istri harus dimakamkan di kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah. Sugeng pun pontang-panting mencari ambulans yang minim biaya atau bahkan gratis.

Dari jam 6 hingga 9 pagi, Sugeng masih belum menemukan solusi untuk membawa jenazah istrinya ke kampung halaman. Beruntung tetangganya ada yang mempunyai kontak mobil jenazah Dompet Dhuafa. Akhirnya, tim Badan Pemulasaran Jenazah (Barzah) Dompet Dhuafa pun langsung meluncur ke “lapak rongsok” milik Sugeng. Setelah disemayamkan dan di sholatkan di lapak rongsoknya, Tri Rahayu pun dibawa ke Solo dan dikebumikan sebagaimana mestinya.

Sehingga, melalui dana zakat, infak, sedekah dan wakaf yang masyarakat Indonesia amanahkan melalui Dompet Dhuafa, kita semua dapat memberikan layanan ambulans jenazah gratis bagi keluarga Sugeng, dan sesama yang membutuhkan lainnya. (Dompet Dhuafa/Dea)