CIPUTAT- Tingginya perhatian yang diberikan kepada korban terpapar asap baik di wilayah Pekanbaru, Jambi, Palembang, Pontianak, Samarinda dan Palangkaraya masih terus berlangsung hingga saat ini. Seluruh lapisan masyarakat berbondong-bondong memberikan bantuan untuk korban tersebut, mereka seolah tak peduli dengan sebab atau motif terjadinya bencana tersebut, yang ada dibenaknya adalah berupaya meringankan beban yang dialami oleh masyarakat yang tertimpa musibah tahunan itu.
LKC Dompet Dhuafa sebagai lembaga yang berkhidmat terhadap masyarakatpun tak luput dalam kiprahnya membantu korban asap yang mayoritas menderita penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Salah seorang tenaga Tim Medis yang ditugaskan untuk membantu korban bencana asap di Palangkaraya dr. Ryan Junaedi mengatakan, bahwa sebagian wilayah di sana sudah mulai membaik, namun kondisi masyarakat yang terpapar asap masih terlihat dampaknya, banyak warga yang mengeluhkan pernapasannya terganggu, selain itu sebagian masyarakat juga ada yang mengalami gangguan pada mata
“Kita melakukan pengobatan gratis, pemberian masker dan pemberian tabung oksigen kecil yang bisa di tenteng” terang Suami dari Evi Mutiatul Mazwa kepada Staf media LKC Dompet Dhuafa saat wawancara, beberapa waktu lalu.
Keberangakatan dr Ryan yang didampingi salah satu perawat dari LKC Dompet Dhuafa, Umayrah Maulida, untuk menjalankan misi kemanusiaan di Palangkaraya. Selama aksi kegiatan kemanusiaan berlangsung difasilitasi oleh Dompet Ummat, yaitu salah satu lembaga ZISWAF di bawah koordinasi Dompet Dhuafa Ciputat yang berdomisili di Palangkaraya.
“Kita disana dapat kemudahan dengan fasilitas Dompet Ummat dan juga untuk penyebrangan ke wilayah yang terisolir kita dibantu fasilitas perahu dari Puskesmas setempat” ungkap Ayah dari Karim( 4) dan Zaedan(1)
Sementara itu kepala gerai LKC Dompet Dhuafa, dr.Raden Hari Ahmad mengungkapkan bahwa kegiatan yang diselenggarakan oleh LKC Dompet Dhuafa semuanya dibawah koordinasi DMC (Disaster Management Centre) Dompet Dhuafa. Hal ini karena lembaga tersebut memang telah dikhususkan oleh Dompet Dhuafa menangani dan memberikan bantuan kemanusiaan dalam bencana alam baik didalam negeri maupun diluar negeri
“Saat ini kita melakukan Aksi marathon dalam memberikan bantuan terhadap korban bencana alam, khususnya yang saat ini terjadi yaitu korban bencana Asap, hal ini sejalan dengan program Dompet Dhuafa yaitu Bersama melawan asap” terang dr. Ahmad saat wawancara di ruang kerjaanya LKC Dompet Dhuafa Ciputat.
Seperti diketahui, Pekatnya kabut asap di daerah sekitar Sumatera dan Kalimantan telah mempengaruhi jumlah penderita kesehatan khususnya penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Data dari Kementerian Kesehatan RI periode 23 Oktober 2015, sebanyak 503.874 orang di Sumatera dan Kalimantan terkena penyakit ISPA akibat paparan asap. Bahkan bencana tersebut juga telah mengakibatkan 19 orang meninggal dunia. (LKC Dompet Dhuafa/MJ)
Editor: Uyang