LPM Bantu Respon Kebakaran Pesantren Miftahul Khoirot Karawang

KARAWANG, JAWA BARAT – Pesantren tahfiz pertama di Karawang, Pesantren Miftakhul Khoirot yang berada di Desa Mangungjaya, Kecamatan Cilamanya Kulon, Kabupaten Karawang mengalami kebakaran hebat pada Senin (21/2/2022). Akibatnya, sebanyak 8 (delapan) santri meninggal dunia dan 5 (lima) santri lainnya mengalami luka-luka akibat peristiwa tesebut.

Menurut keterangan warga sekitar, api diduga muncul pertama kali dari kipas angin yang rusak kemudian percikannya menyambar tikar dan barang-barang lainnya. Hingga api semakin merambat dan membesar yang kemudian membakar sebagian banguan lantai dua pesantren yang terbuat dari kayu. Saat itu para santri sedang tidur siang. Begitu pula para korban terjebak dalam kamar saat api sudah membesar menghalang pintu.

Para pengurus dan santri masih sangat syok atas kebakaran yang menimpa tempatnya bergelut pada ilmu. Ketika Tim Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa hendak memberi bantuan pada hari yang sama (21/2/2022), mata mereka berkaca-kaca serta ucapannya masih terbata-bata. Suasana duka pun masih sangat terasa.

Rifky Reynaldi selaku tim LPM yang bertugas menyalurkan bantuan ke Pesantren Miftakhul Khoirot menyampaikan Dompet Dhuafa turut berduka atas apa yang menimpa para santri, orangtua santri, guru, juga masyarakat sekitar serta seluruh pihak yang terlibat dengan Pesantren Miftakhul Khoirot. Sebagai lembaga filantropi Islam, Dompet Dhuafa akan berupaya untuk turut membantu meringankan beban atas musibah ini.

Sebagai bentuk bantuan dan dukungan terhadap pesantren, LPM memberikan bantuan kebutuhan material untuk perbaikan kamar santri yang terbakar. Dengan tangan terbuka, pihak Pesantren Miftahul Khoirot menerima pemberian baik serta mengucap terima kasih kepada Dompet Dhuafa dan juga para donaturnya.

Ustadz Ahmad mewakili pihak Pesantren Miftahul Khoirot mengucapkan terima kasih kepada Dompet Dhuafa atas pemberian bantuan kebutuhan material untuk perbaikan kamar santri yang terbakar. Menurutnya, untuk saat ini seluruh kegiatan di pesantren akan diliburkan selama dua minggu. Para santri juga akan dipulangkan sementara, mengingat beberapa santri juga mengalami luka-luka dan trauma.

“Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan Dompet Dhuafa. Mohon doa serta dukungannya agar secepatnya pesantren dapat beraktivitas kembali, berkumpul belajar bersama para santri, dan proses perbaikan renovasi pesantren berjalan lancar,” ungkap Ahmad. (Dompet Dhuafa / LPM / Muthohar)