BOGOR — Menjadi cantik tidak harus melengkapi wajah dengan berbagai macam pernak-pernik atau merias diri. Tidak juga harus tampil menggunakan pakaian-pakaian serba trendi dan mahal. Cara menjadi cantik cukup sederhana, yakni tampil percaya diri apa adanya.
Hal tersebut yang menjadi alasan Sariayu bersama Dompet Dhuafa, dalam program Disabilitas Mandiri, memberdayakan beberapa perempuan difabel dengan memberi bantuan berupa modal usaha.
“Jadi bantuan ini hasil akumulasi penjualan produk shampoo hijab dan facial foam putih langsat. Setiap pembelian satu produk, sebanyak Rp.1.000-nya akan didonasikan,” ujar Sabtya Sukma, selaku Brand Manager Sariayu, di sela penyerahan donasi pada (9/10/2019).
Donasi tersebut merupakan salah satu kampanye kebaikan di Bulan Suci Ramadhan yang digencarkan oleh Sariayu Martha Tilaar melalui program Fearless Hijab.
“Dalam program Fearless Beauty ada (subprogram;red) yang disebut Fearless Hijab. Lewat program tersebut, kita ingin mengangkat bahwa setiap orang itu punya kecantikan masing-masing dan tidak harus ditunjukkan secara fisik. Bisa melalui prestasi atau sikapnya, dan lain-lain,” tambah Sabtya.
Salah satu penerima manfaat program tersebut adalah Darmilah (46), yang tinggal di Kampung Babakan, Desa Tari Kolot, Citeureup, Bogor. Beliau menerima sejumlah bantuan untuk menambah modal usaha.
“Sehari-hari membuka toko mainan. Tapi sekarang mendapat modal tambahan dari sariayu dan juga bantuan membayar biaya sekolah anak,” jelas Darmilah, saat ditemui di tokonya.
Darmilah terlahir dengan kondisi salah satu kaki yang kurang sempurna. Namun kondisi tersebut tidak melemahkan semangatnya untuk tampil cantik dengan berdagang aneka mainan dan sembako.
“Sewaktu kecil sih suka minder. Tapi sekarang alhamdulillah sudah tidak lagi seperti itu. Kenapa saya tidak lagi minder? Karena semua hal itu tidak dinilai dari cacatnya. Semua itu dinilai dari takwa dan iman kita,” tambah Darmilah.
Darmilah juga mengungkapkan, ”Pokoknya, walau keadaan kita cacat. Kita harus berani seperti yang lain. Jangan merasa minder, jangan merasa malu dengan kecacatan”. (Dompet Dhuafa/Fajar)