TANGERANG SELATAN — Lombok masih berduka, gempa susulan terus terjadi di bumi seribu masjid tersebut. Warga terdampak gempa masih tidak memiliki pilihan selain bertahan di tenda pengungsian. Namun, bukan berarti kepedulian masyarakat Indonesia berhenti. Virus kemanusian masih terus menular dan menyebar ke masyarakat luas. Salah satunya adalah apa yang dilakaukan oleh Sekolah Al-Fath BSD.
Mengandalkan kekuatan media sosial, Sekolah Al-Fath BSD, berhasil menghimpun dana donasi sebesar Rp. 28 juta. Penggalangan tersebut hanya bergulir dalam waktu satu malam.
“Donasi tersebut dikumpulkan hanya satu hari, setelah gempa kedua Lombok terjadi. Dari kekuatan grup-grup Whatsapp dan sosial media, sekolah Alfath berhasil mengumpulkan donasi untuk Lombok sebesar Rp. 28.101.500,-. Dana tersebut kami kumpulkan dalam waktu satu hari. Dari seluruh siswa, mulai dari tingkat PG,TK SD dan SMP, semua tergerak untuk berdonasi,” terang Tety Yayah, selaku Ketua Komite Sekolah Alfath BSD.
Bekerjasama dengan Dompet Dhuafa, nantinya donasi yang ada, akan disalurkan pada sektor pendidikan. Bidang pendidikan memang menjadi fokus khusus pada gempa Lombok. Hal tersebut karena banyak sekolah di sana yang lumpuh pasca gempa. Dompet Dhuafa sendiri sudah fokus pada perkembangan kembali pendidikan di wilayah terdampak gempa Lombok. Dompet Dhuafa mendirikan lima sekolah darurat untuk mengakomodir kegiatan belajar mengajar bagi siswa pengungsi di sana.
“Harapanya, donasi ini dapat bermanfaat bagi seluruh korban gempa di Lombok, khususnya untuk pendidikan anak-anak lombok. Sudah lama kita kenal dengan Dompet Dhuafa, oleh karena itu kami percayakan pengelolaan donasi melalui Dompet Dhuafa,” tutup Tety. (Dompet Dhuafa/Zul)