BOGOR — Jampang English Village (JEV) atau yang biasa dipanggil dengan Kampung Inggris Jampang, merupakan program yang diinisisasi oleh Dompet Dhuafa, untuk siapapun yang ingin meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris mereka. Sekilas mirip dengan Kampung Inggris di Pare. Namun perbedaan keduanya ialah Pare baru berhasil mengedukasi menjadi kampung inggris setelah 20 tahun. Sedangkan JEV ini ditargetkan dalam kurun waktu 5 tahun, wisatawan ke Jampang selain berwisata juga akan ahli dalam berbahasa Inggris, sejak didirikannya pada 29 Maret 2015.
Tapi kegiatan yang dilakukan tidak hanya pelatihan dari segi kebahasaan. Akan tetapi lebih dari itu, di JEV juga dapat mengisi kegiatan untuk mempertemukan kedua budaya dalam satu rumpun. Contohnya belum lama ini terdapat kegiatan bernama Deen Camp. Sebuah kegiatan yang ditujukan bagi beberapa anak donatur Dompet Dhuafa Australia yang sedang menjalani masa liburannya untuk memperdalam wawasannya tentang keislaman dan Indonesia. Kegiatan tersebut berlangsung dari 7 Januari hingga 20 Januari 2019, di Zona Madina Dompet Dhuafa, Parung, Bogor.
Zona Madina memang pusat pemberdayaan masyarakat yang diinisiasi oleh Dompet Dhuafa. Kawasan Zona Madina Dompet Dhuafa terdiri dari berbagai program aktivitas pemberdayaan dan pelayanan masyarakat. Di bidang Ekonomi terdapat program Budidaya Ikan Hias, Budidaya Jamur Tiram, Budidaya Ternak, Budidaya Tanaman, Kerajinan Golok, Rumah Industri Tahu, Rumah Produksi, dan Daya Mart. Bidang Pendidikan terdapat Jampang English Village, Smart Ekselensia, Makmal Pendidikan, Beastudi, Sekolah Guru Indonesia, dan Dompet Dhuafa Corporate University. Untuk bidang Kesehatan, terdapat RS. Rumah Sehat Terpadu, Klinik, dan Optik. Bidang Sosial Dakwah terdapat Masjid Al Madinah, MPZ, Cordofa, Barzah, Tahfidz Al Quran. Bidang budaya terdapat Kampung Silat Jampang, Lenong, dan Gamelan.
Selain itu, di Zona Madina juga terdapat kawasan Kampung Wisata Djampang yang Model Wisatanya Berbasis Pemberdayaan lokal. Seperti yang kali ini JEV dan Corps Dai Dakwah Dompet Dhuafa (Cordofa) dampingi bersama, sebagai pengisi kegiatan dan materi di Deen Camp.
“Selain kegiatan pelatihan-pelatihan intens berbahasa Inggris, kali ini kami sedang mendampingi anak-anak donatur dari luar negeri. Sebelumnya kita juga sudah pernah melakukan kegiatan serupa. Kegiatan pendampingan anak donatur, cuma yang dulu itu peserta-pesertanya merupakan anak-anak donatur dari Indonesia,” ujar Arman (20), selaku relawan dan tutor JEV.
Banyak kegiatan yang dilakukan di Deen Camp. Selain mengaji dan mengkaji Al-Qur’an, ilmu fiqih, masih banyak ilmu lainnya yang dipelajari. Di sini para peserta juga mengunjungi fasilitas-fasilitas pemberdayaan milik Dompet Dhuafa. Sebagaimana tersebut di atas. Dengan demikian, mereka dapat mengetahui dan mengalami seperti apa itu negara Indonesia. (Dompet Dhuafa/Fajar)