Menikmati Puasa Di Negeri Kanguru

 

SYDNEY — Berpuasa di negeri muslim minoritas memang penuh dengan suka dan duka. Mulai dari masalah yang paling dasar, seperti sulitnya mencari makanan halal untuk dikonsumsi ketika sahur dan berbuka. Hingga tiadanya euphoria Ramadhan yang membawa suasana khas, selayaknya dialami masyarakat di negeri yang mayoritas berpenduduk muslim.

Namun lain ceritanya bila Anda berkunjung ke daerah Lakemba, bagian barat kota Sydney. Seperti halnya di Indonesia, setiap kali Ramadhan selalu muncul pedagang makanan musiman yang menawarkan aneka menu untuk berbuka puasa. Uniknya pedagang-pedagang musiman tersebut menjajakan makanannya dengan berjajar di sepanjang pelataran pertokoan yang juga dikenal sebagai kawasan kuliner halal di Australia. Mereka berasal dari berbagai penjuru dunia dengan menyajikan masakan jalanan terbaiknya.

Abu Mohamed pemilik restoran halal di Haldon Street. Banyaknya penjaja makanan musiman di kawasan Lakemba, sama sekali tidak membuatnya keberatan. Sebagai pemilik usaha kuliner resmi di Australia yang terkenal ketat diawasi, ia menyatakan bahwa hadirnya para penjaja makanan musiman ini tak mengurangi omset restoran yang dimilikinya.

“Hadirnya para penjaja makanan temporer ini membawa keberkahan Ramadhan tersendiri. Kami tak kekurangan pesanan. Bahkan mengalami kenaikan penjualan dengan banyaknya orang yang datang ke sini,” ujarnya.

Suasana Ramadhan menjadi berbeda. Karena para pedagang musiman yang kebanyakan adalah imigran dan pengungsi di Australia ini, membawa pengetahuan tentang budaya makanan mereka yang unik dengan cita rasa yang lezat. Keragaman jenis-jenis makanan dari berbagai negara tersebut, dipercaya dapat menjadi bukti kuat akan rasa saling menghargai dan merayakan keragaman budaya melalui jalur kuliner.

Rachel, salah satu pengunjung yang ditemui penulis saat menunggu pesanan kebab turki miliknya mengatakan alasan datang ke Lakemba, “Saya bukan Muslim, namun saya menikmati ini. Anda bisa menemukan berbagai macam makanan di sini. Di sinilah jika Anda ingin mencoba makanan dari berbagai macam negara. Sebut saja makanan Asia, ada dumpling, jagung bakar, kebab, dan masih banyak lagi makanan khas Asia lainnya dengan harga yang wajar. Anda juga dapat bertemu dengan orang-orang baru dan bertukar pikiran dengan mereka,” ungkapnya dengan nada bahagia. (Dompet Dhuafa/Prima Hadi Putra)