Menjaga Kesucian Dibalik Ande-ande Lumut

DEPOK — Dompet Dhuafa bersama Sanggar Suluk Nusatara kembali mengadakan pementasan Landriyan. Kali ini dengan pementasan Ande-ande Lumut. Kisah tersebut mengangkat nilai-nilai luhur tentang menjaga kesucian yang unsur utamanya adalah kebenaran dan keadilan.

Pementasan dikemas dalam bentuk teatrikal Jawa; Landriyan. Dilaksanakan di Sanggar Suluk Nusantara Depok, Jawa Barat, pada Sabtu (13/7/2019). Dalam pementasan tersebut, dikisahkan para gadis desa berlomba untuk mengikuti sayembara yang diadakan Putra Kerajaan Jenggala.

Sayembara digelar untuk mencari calon istri Putra Mahkota Kerajaan Jenggala yang dikenal dengan sebutan Raden Panji Inukertapati atau Panji Asmarabangun. Dalam kisah tersebut, Kleting Abang, Kleting Ijo, dan Kleting Biru terbukti tidak suci lagi. Karena sudah dikangkangi Yuyu Kangkang.

Sebaliknya, Kleting Kuning tetap menjaga kesuciannya, dengan segala liku-likunya ia pun berhasil memperdaya Yuyu Kangkang dan berhasil menyebrangi sungai untuk menuju lokasi sayembara tersebut. Kleting Kuning tidak lain adalah Dewi Sekartaji yang diasingkan oleh selir Kerajaan Kediri yang menyamar menjadi gadis desa.

Dengan mempersembahkan pementasan tersebut, salah satu bukti Dompet Dhuafa peduli budaya dan melestarikan budaya, sesuai dengan jatidirinya sebagai lembaga filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya. Langkah tersebut juga menjadi kegiatan filantropis (welas asih) dan wirausaha sosial profetik (prophetic socio-technopreneurship).

Menurut pengamatan Dompet Dhuafa, mayoritas pelaku budaya, terutama seniman tradisional Indonesia temasuk pada golongan mustahik (dhuafa). Karena itu Dompet Dhuafa terpanggil untuk memberdayakan pelaku seni sekaligus melestarikan budaya. Seperti halnya pepatah Jawa “nguripi lan nguri-uri budhoyo” (menghidupi dan melestarikan budaya).

Selain pementasan Ande-ande Lumut dalam waktu yang sama juga dibagikan rekaman VCD Suluk Nusantara sebelumnya yang diadakan di RRI oleh Parni Hadi, selaku Inisiator, Pendiri dan Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa. Turut memberikan sambutan Ketua Sanggar Suluk Nusantara Iskandar Ismanaji dan Sesepuh Sanggar SN Yang Mulia Duta Besar KH. Tosari Widjaja. (Dompet Dhuafa)