Merasakan Pengalaman Menjadi Petani Melalui Care Visit Fun Farming Dompet Dhuafa

BANDUNG BARAT — Sejuknya udara pagi di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, memberikan ketenangan tersendiri bagi siapa saja yang mengunjunginya. Kawasan yang erat dengan nuansa pertanian ini memang menjadi salah satu objek wisata yang cocok bagi masyarakat urban untuk melepas penatnya hiruk pikuk perkotaan.

Tetapi kita akan melihat sesuatu yang lain jika melintasi Kampung Cijerokaso Wetan, Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Dari sisi kanan jalan kita akan melihat pertanian hortikultura pemberdayaan Dompet Dhuafa yang bernama Desa Tani.

Merasakan Pengalaman Menjadi Petani Care Visit Fun Farming

Di sana kita bisa belajar bagaimana menjadi petani milenial yang modern dan dikembangan melalui dana ZISWAF. Hal ini dirasakan betul oleh para Key Opinion Leader (KOL) dan Blogger saat melakukan Care Visit bertajuk Fun Farming pada Selasa dan Rabu (1-2/11/2022). Mereka yang hadir dari berbagai daerah sangat bersemangat untuk merasakan sensasi dari mulai menanam hingga melakukan panen berbagai jenis tanaman hortikultura.

Disambut langusng oleh Dadan Kartiwa selaku Pengurus Desa Tani Dompet Dhuafa, para peserta diajak melihat langsung bagaimana pengelolaan pertanian menggunakan teknologi smart garden. Perseta dibuat terkejut dengan kemajuan teknologi yang dimiliki Desa Tani Dompet Dhuafa, bahkan dengan sistem ini petani mampu mendapatkan hasil panen lebih banyak dibandingkan dengan pertanian konvensional.

Merasakan Pengalaman Menjadi Petani Care Visit Fun Farming

“Melalui program Desa Tani kita tidak hanya memberikan sarana produksi seperti bibit tapi kita juga membangun sarana lain seperti Green House untuk meningkatkan hasil produksi. Paling terpenting juga kita memberikan pendampingan secara penuh untuk mengedukasi para petani agar lebih modern dan mampu mendatangkan keuntungan lebih dari pertaniannya. Bahkan kita juga menyiapkan pasar untuk menampung hasil pertanian mereka agar tersalurkan,” jelas Dadan.

Setelah mendapatkan pemaparan tentang Desa Tani, para peserta diajak untuk mengikuti kegiatan menanam berbagai tumbuhan hortikultura di green house yang didirikan Dompet Dhuafa melalui pengelolaan dan ZISWAF. Canda tawa menghiasi kegiatan yang dimulai dari pagi hari tersebut, menggunakan kendaraan pengangkut sederhana, para peserta terlihat sangat bahagia menjadi petani selama seharian penuh.

Merasakan Pengalaman Menjadi Petani Care Visit Fun Farming

Menjelang siang hari, peserta kemudian diajak untuk ikut memanen hasil pertanian yang letaknya diperbukitan. Aktivitas yang menyenangkan ditengah sejuknya udara Lembang membuat hawa dingin tidak mampu menembus kulit yang bersemangat. Mulai dari Horenzo, Buncis Baby Kenya, Buncis Super Logaya, Kale Keriting, Lettuce Romaine, dipanen menggunakan keranjang bambu oleh para peserta.

“Ketika ikut panen, kami diberitahu cara panen yang baik dan benar karena akan berpengaruh dengan hasil panen dan keberlanjutan tanaman. Setelah dipanen hasilnya akan disortir sesuai grade. Grade A yang terbaik akan dikemas untuk diekspor sesuai pesanan. Sementara grade di bawahnya akan didistribusikan pada industri horeka atau ke pasar,” ungkap Arief Rachman atau akrab disapa Ariefpokto.

Merasakan Pengalaman Menjadi Petani Care Visit Fun Farming

Program Desa Tani sendiri merupakan upaya Dompet Dhuafa untuk mengentaskan kemiskinan melalui pengembangan pertanian hortikultura. Lewat program ini, petani dari kelompok masyarakat ekonomi rendah diberdayakan untuk mengelola lahan pertanian dengan skema pendampingan. (Dompet Dhuafa / Arlen)