Di bulan Oktober ini, untuk pertama kalinya di Indonesia digelar pameran lembaga-lembaga filantropi. Indonesia Philantrophy Festival dilaksanakan pada 6-9 Oktober 2016 di Jakarta Convention Center (JCC). Festival ini merupakan ajang untuk lembaga-lembaga filantropi memperkenalkan diri juga program-programnya. pameran yang mengangkat tema “Fostering Partnership for SDGs (sutainable Decelopment Goals)” ini diikuti oleh lembaga filantropi nasional dan internasional. Delegasi negara-negara lain diantaranya adalah Cina, Kolombia, Amerika Serikat, Filipina, dan Singapura.
Dompet Dhuafa sebagai salah satu lembaga filantropi Indonesia tak ketinggalan untuk ikut serta dalam pameran bergengsi ini. Dalam pameran ini, Dompet Dhuafa mengangkat konsep coffee shop untuk stan nya. Hal ini berkaitan dengan isi dari stan itu sendiri. Dalam stan nya, Dompet dhuafa memamerkan berbagai produk pemberdayaan ekonomi.
“Keikutsertaan pada pameran ini kami menghadirkan berbagai produk pemberdayaan ekonomi seperti kopi, beras, gula, dan hasil pertanian lainnya. Festival ini selain sebagai menginformasikan kinerja pemberdayaan Dompet Dhuafa, kami manfaatkan untuk ajang promosi produk pemberdayaan,” ungkap General Manager Corporate Secretary Dompet Dhuafa, Sabeth Abilawa, Kamis (6/10) di Jakarta.
Sabeth menjelaskan, kesulitan para pelaku usaha kecil atau petani binaan Dompet Dhuafa selama ini memang di ranah marketing atau pemasaran. Ajang semacam IPFest 2016 menjadi kesempatan berharga untuk promosi
Selain itu, Dompet Dhuafa juga berpartisipasi menghadirkan narasumber untuk diskusi panel yaitu Bambang Suherman selaku Direktur Mobilisasi ZIS Dompet Dhuafa. Sesi yang akan diadakan pada Sabtu (8/10) nanti, mengangkat tema “Mendayagunakan Filantropi Diaspora Yang Efektif Untuk Mendukung SDGs”. Pameran ini juga dimanfaatkan oleh Dompet Dhuafa untuk melakukan seminar peluncuran program Daya Mart, sebuah mini market pemberdayaan yang diinisiasi Dompet Dhuafa pada Ahad (9/10). (Dompet Dhuafa/Dea)