Parni Hadi: Mari Wujudkan Cita-cita Luhur Pahlawan Bangsa Melalui Kegiatan Produktif dan Kreatif

BOGOR — Semangat perjuangan arek-arek Surabaya 74 tahun lalu dalam mempertahankan kemerdekaan, patut menjadi refleksi generasi masa kini dalam mengisi kemerdekaan. Pada saat itu, para pemuda di timur Pulau Jawa, menolak penarikan kemerdekaan dari pasukan Inggris, yang akhirnya menimbulkan gencatan senjata dan menewaskan Jenderal AWS Mallaby. Kemudian pecahlah pertempuran dan menjadikan 10 November sebagai Hari Pahlawan.

Dengan semangat Hari Pahlawan tersebut, pada Minggu (10/11/2019), Dompet Dhuafa turut memaknainya. Kali ini melalui gelaran Panggung Pentas Kreativitas Budaya sekaligus meluncurkan Rumah Kopi Madaya. Ratusan anak berkreasi dalam lomba melukis dan paduan suara Bahasa Inggris. Kemudian juga penampilan seni budaya dari sanggar Suluk Nusantara dan Gerakan Relawan Lansia Indonesia (Gerli).

Turut hadir memeriahkan acara yaitu Parni Hadi, selaku inisiator, pendiri dan ketua pembina Dompet Dhuafa. Kemudian juga jajaran direksi Dompet Dhuafa, Mojang Jajaka Kota Bogor, perwakilan Dinas Pariwisata Kabupaten Bogor dan aparatur pemerintah Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.

Pada kesempatan tersebut, Parni Hadi, turut berpesan kepada generasi muda dan terkhusus bagi insan-insan Dompet Dhuafa yang mewarisi dan mengisi kemerdekaan. Sudah sepatutnya generasi muda mengisi kemerdekaan dengan beragam kegiatan yang produktif dan kreatif. Sehingga dapat membawa negara tercinta pada kemerdekaan yang hakiki. Merawat budaya bangsa dan mewarnainya dengan kreativitas-kreativitas yang turut membangun.

“Banyak cara dalam memperingati Hari Pahlawan. Ada yang mengenang, mendoakan dan yang penting melanjutkan, serta mewujudkan cita-cita mulia pahlawan. Kali ini, saya menyaksikan Dompet Dhuafa memperingati Hari Pahlawan melalui kegiatan produktif, mengenang dan mendoakan, para pahlawan yang telah berhasil mengusir penjajah asing. Namun sekarang, kita belum berhasil keluar dari penjajahan kemiskinan. Orang dhuafa masih terjajah oleh kemiskinan. Dompet Dhuafa harus tampil dengan multi displin untuk membebaskan kaum dhuafa dari penjajahan kemiskinan. Dompet Dhuafa memperingati Hari Pahlawan di Zona Madina, dengan meresmikan Kedai Kopi Madaya, menggelar pentas kreativitas budaya dengan melibatkan anak kecil sampai lansia. Sebuah kegiatan produktif dan layak kita jaga bersama,” ungkap Parni Hadi, selaku inisiator, pendiri dan ketua pembina Yayasan Dompet Dhuafa.

Masih dengan semangat juang para pahlawan merebut kemerdekaan. Saat ini, sebagai generasi penerus, harus mengisi kemerdekaan dengan berbagai hal positif dan karya nyata bagi bangsa. Melalui kerja nyata kemanusiaan dan memberdayakan masyarakat miskin, serta dhuafa. Hadirnya Rumah Kopi Madaya dan pentas kreativitas budaya di Kawasan Zona Madina sebagai buktinya. Bahwa lembaga filantropi islam tersebut, hadir di berbagai lini, untuk keberdayaan sesama. (Dompet Dhuafa/Taufan YN)