ROTE, NUSA TENGGARA TIMUR — Akhirnya saya betul-betul merasakan atau berperan sebagai Ninja Hatori yang mendaki gunung lewati lembah, pada pekan lalu. Tiga bukit dan satu gunung saya lalui, kemudian juga melewati dua lembah kembar untuk menuju Kecamatan Pulau Baru. Lebih fantastis lagi saat menyaksikan aliran sungai kering yang bermuara di Samudera Hindia. Masya Allah, bersyukur menjadi bagian dari tim Quality Control (QC) Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa.
Dibawah suhu 43-46 derajat, saya terus menyusuri misi untuk pengecekan kuota sapi di Rote. Saya, Achi, Rifky, dan Ismail sudah mengukur tujuh sapi di hari ketiga. Empat sapi lolos pengukuran, dan tiga lainnya tidak memenuhi standar bobot, sayang sekali.
Ketujuh sapi yang berhasil diukur, lima diantaranya adalah sapi galak. Mereka menyebutnya seperti itu, sapi liar yang dilepas di padang rumput atau hutan. Jelas ada tantangan untuk mengukur sapi-sapi model begini. Maka menjadi wajar, jika mengukur sapi di daerah timur butuh kesabaran dan semangat ekstra lebih. Salah seorang mitra hampir saja tertendang sapi milik Adenalen, lurah berkumis di Landa Leko.
Malam, Sesampainya di penginapan Ismail, Raziq anak saya tiba-tiba telfon dan menyampaikan rasa kangennya. Anak seusianya dengan lantang mengucap rindu pada ayahnya. Sebuah pertarungan hati yang luar biasa, antara rindu anak dan keluarga dengan menyelesaikan misi pemenuhan kuota sapi di sini, yang harus menambah hari.
Melihat anak-anak di Rote, saya harus kuat. Mata mereka lugu, ingin sekali memberikan daging lebih banyak agar senyum anak Rote semakin lebar dan dalam. Konsekuensinya saya harus tinggal lebih lama, untuk memenuhi misi Kuota sepuluh ekor sapi atau bahkan lebih.
Lirih seorang bocah laki-laki Oengae, lebaran kita makan daging mama? Sungguh tak tahan mata berkaca-kaca seketika. Menyaksikan seorang bocah yang sudah membangun mimpi untuk makan daging saat lebaran Idul Adha nanti. Sebuah lauk yang mewah bagi mereka, yaitu daging.
Demi Masyarakat Muslim Rote, demi amanah lembaga dan program THK Dompet Dhuafa, demi Raziq dan bundanya, saya selesaikan misi ini, Bismillah. Semoga berlimpah keberkahan bagi masyarakat Rote dari KURBANESIA. (Dompet Dhuafa/Boy Mareta)