Peduli Pendidikan Anak, Dompet Dhuafa dan PT. Agrabudi Karyamarga Bangun Gedung SMA sebagai Lanjutan SMP Nurul Ihsan

KALIMANTAN TENGAH – Dompet Dhuafa begitu peduli akan perkembangan pendidikan di Tanah Air ini. Berbagai upaya pun telah dilakukan sejak lahirnya lembaga filantropi ini sejak tahun 1993. Tentunya hal ini tak bisa Dompet Dhuafa lakukan sendiri. Berbagai kolaborasi pun dijalin dengan banyak pihak, termasuk dengan lembaga swasta, perusahaan, hingga pemerintahan.

Kali ini, jalinan kerjasama terjalin antara Dompet Dhuafa dan PT. Agrabudi Karyamarga. Kerjasama ini kemudian tertuang dalam bentuk program pembangunan gedung SMA bagi Yayasan Al-Ihsan, Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Hal ini tak lepas juga karena tingginya kepedulian PT. Agrabudi Karyamarga terhadap pendidikan bangsa.

Nampak dari dalam, kawasan SMP Nurul Ihsan yang dibangun di atas pondasi kayu panggung.
Gedung SMA Nurul Ihsan sedang dalam proses pembangunan.

Sebuah gedung sekolah berlantai 2 (dua) ini mulai dibangun pada bulan Agustus 2022 lalu dan direncanakan akan rampung pada awal tahun 2023. Bangunan ini nantinya akan memiliki 10 (sepuluh) ruang: 5 pada lantai 1 dan 5 lainnya pada lantai 2. Ruangan-ruangan tersebut digunakan untuk kelas X, XI dan XII SMA, ruang guru, ruang laboratorium, ruang perpustakaan, ruang tamu, dan lainnya.

Saat dikunjungi oleh tim Dompet Dhuafa pada Selasa (8/11/2022) di kantornya, Direktur Pendidikan Nurul Ihsan Yayasan Al-Ihsan, Masripani mengatakan, lingkungan Yayasan Al-Ihsan ini dulunya adalah rawa. Pada tahun 2011, ia mengajak rekan-rekannya untuk memanfaatkan lahan rawa ini menjadi tempat sebuah kegiatan yang bermanfaat. Diadakan lah kegiatan belajar mengajar ngaji Alquran bagi anak-anak tingkat TK. Kegiatan ini terus berkembang, hingga pada tahun 2012, didirikanlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) Nurul Ihsan. Sedangkan sekolah tingkat dasar (SD Nurul Ihsan) sudah ada sebelumnya.

“Di yayasan ini ada berbagai tingkatan. Yaitu TK Alquran, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Madrasah Diniyah (MD) berbentuk pesantren setara dengan tingkat SMP. Memang yang belum ada adalah SMA-nya,” sebut Masripani.

Para siswa SMP Nurul Ihsan yang juga merupakan santri sedang melakuan kegiatan belajar mengajar bersama guru/ustaznya.

Guna melengkapi setiap jenjang pendidikan di yayasan seluas 1 hektar ini, Dompet Dhuafa dan PT. Agrabudi Karyamarga membangunkan gedung SMA, yang langsung akan beroperasi pada awal tahun ajaran baru 2023. Hingga pada kunjungan tim Dompet Dhuafa kali ini, progres pembangunan sudah berlangsung pada 50%. Artinya, pengerjaan bangunan diperkirakan akan rampung sesuai yang ditargetkan, yaitu awal tahun depan.

“Tahun ajaran baru tahun 2023 sudah mulai masuk angkatan pertama. Awal tahun depan insha Allah sudah membuka penerimaan siswa baru,” tegas Masripani.

Dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan pada pembangunan sekolah ini. Pasalnya, di kawasan sekitar sekolah ini, ternyata masih banyak didapati masyarakat yang belum begitu melek akan pentingnya pendidikan. Tidak sedikit ditemui anak-anak yang hanya menempuh pendidikan pada tingkat SMP saja. Dengan dibangunnya SMA, diharapkan dapat memfasilitasi warga sekitar yang kesulitan dalam memasukkan anaknya ke jenjang pendidikan menengah atas. (Dompet Dhuafa / Muthohar)