KUPANG- Dalam rangka membantu memperbaiki gizi dan pemberantasan penyakit scabies, Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa cabang NTT memberikan pelatihan budidaya dan ikan tawar dan tanaman holtikultura di Pondok Pesantren (Ponpes) Batakte, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Program yang diberi tema “Sehat dan Berdaya Pesantrenku” berlangsung mulai Pukul 09.00-16.30 WITA, diikuti sebanyak 27 orang santriwan dan santriwati dan 3 orang pengelola Ponpes Batake. Mereka dilatih untuk mengetahui bagaimana membudidayakan ikan air tawar dan pembudidayaan tanaman holtikultura (sayur-sayuran).
Untuk kelanjutan program usai pelatihan, LKC NTT memberikan modal awal berupa bibit ikan lele dan ikan nila serta pakan yang disediakan hingga selesai massa panen. Selain itu, peserta juga diberi peralatan dan bahan penunjang dalam budidaya ikan air tawar.
Tanaman holtikultura diberikan berupa bibit sayur-sayuran seperti terong, lombok, tomat, kangkung, sawi dan bayam, serta pupuk untuk kesuburan tanaman. Peserta diberi materi sekaligus mempraktekan langsung terkait materi yang sudah disampaikan. Dan yang lainnya di edukasi terkait penyakit scabies serta aksi pembersihan massal tempat tinggal dan pakaiannya.
Tujuan dari kegiatan tersebut guna memperbaiki gizi santri serta memotivasi pengelolanya agar ada keberlangsungan dalam pembudidayaan ikan air tawar maupun budidaya tanaman holtikultura.
Ponpes Batakte merupakan Pondok Pesantren terbesar yang ada di NTT, dengan jumlah santri sebanyak 198 yang terdiri 59 laki-laki dan 139 perempuan serta 16 orang pengasuh. Tersebar diseluruh daerah yang ada di NTT yaitu Flores, Alor, Sumba, Sabu, Rote. Dengan luas area ± 6.5 hektare sangat memungkinkan untuk diberdayakan baik sumber daya Alam maupun sumber daya manusianya. (LKC Dompet Dhuafa)
Editor : Uyang