TANGERANG SELATAN — Masjid bukan hanya tempat beribadah. Keberadaanya sangat krusial bagi umat muslim. Masjid didesain sebagai tempat berkumpul umat muslim untuk berinteraksi, menjalin silaturahmi, simbol ukhuwah, ruang berdiskusi, dan masih banyak lagi.
Bukan hanya fungsi religi, namun juga fungsi edukasi juga dimiliki oleh masjid. Oleh karena itu, Dompet Dhuafa melalui Sekolah Islam Al-Syukro, Tangerang Selatan, merencanakan pembangunan masjid. Dengan nama Masjid Al-Syukro, nantinya akan dibangun di lahan seluas 466 m2 dengan kontruksi dua lantai. Kontruksi tersebut, akan mampu menampung total sekitar 1.000 jamaah.
Cita-cita dibangunya masjid di komplek Sekolah Al-Syukro memang sudah lama. Akhirnya, di tahun 2018 ini akan mulai dibangun Masjid Al-Syukro tersebut. Peletakan batu pertama pun dilakukan secara simbolis oleh beberapa pihak terkait, diantaranya Peletakan batu pertama akan dilakukan secara simbolis oleh perwakilan beberapa lembaga, antara lain Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Ismail A. Said, Dewan Penasehat Perguruan Islam Al Syukro Universal, M. Amin Suma, Perwakilan Muwakif Al Syukro Universal Setyastuti Surjaatmadja, Direktur Dompet Dhuafa Filantropi, Imam Rulyawan, Direktur Mobilsasi Wakaf Dompet Dhuafa, Yuniarko Sukendro, Direktur BPP, Martono, Kepala Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan, dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Tangerang Selatan.
Bukan hanya itu, peletakan batu pertama juga melibatkan beberapa wali murid yang datang. Ini sebagai simbol keikutsertaan wali murid dalam pembinaan edukasi religi di lingkungan Sekolah Islam Al-Syukro.
“Masjid yang selain sebagai tempat ibadah, juga sebagai sarana pembelajaran bagi siswa-siswi Sekolah Islam Al Syukro Universal,” terang Direktur Perguruan Islam Al Syukro Universal, Eko Fajar Santoso.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Ismail A. Said. Bahwa kehadiran masjid juga menjadi langkah pembinaan siswa dari sedini mungkin.
“Kehadiran masjid ini tentu memiliki fungsi edukasi, dan akan menjadi langkah pembinaan siswa dari TK hingga SMP,” terang Ismail. (Dompet Dhuafa/Zul)