Peluncuran Layanan Halobumil Bantu Tekan Angka Kematian Ibu

SIARAN PERS, JAKARTA — Hingga periode 2018/2019, Angka Kematian Ibu (AKI) Indonesia masih tetap tinggi di 305 per 1.000 kelahiran hidup. AKI tinggi dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti minimnya pengetahuan dalam proses kehamilan, persalinan dan perencanaannya. Belum lagi tingginya biaya persalinan yang berkualitas menjadi salah satu faktor yang harus menjadi perhatian bersama.

RS. Kartika Pulomas sebagai salah satu rumah sakit berbasis wakaf yang dikelola oleh Dompet Dhuafa, juga berusaha ikut menjadi solusi dari permasalahan tingginya AKI. Dengan kerja sama Halobumil, RS. Kartika Pulomas memberikan layanan prima dan terjangkau. Jadi RS. Kartika Pulomas menjadi salah satu rumah sakit rujukan utama.

"Dari pemeriksaan pra-kelahiran sampai pasca-melahirkan. Jadi melihat perkembangan ibu dan janin sedini mungkin," jelas drg. Wahyu Prabowo, selaku Direktur Utama RS. Kartika Pulomas, pada Kamis (20/2/2020).

Pada perkembangannya saat ini, Halobumil telah beroperasi di sembilan cabang wilayah Jabodetabek.

"Pilot project-nya memang di Jabodetabek. Tapi harapannya kita ingin buka juga klinik di seluruh provinsi. Sehingga jangkauannya menjadi lebih luas lagi," terang dr. Aziz Fahrudin, SP.OG selaku Founder Halobumil.

Halobumil adalah pelayanan kesehatan wanita yang memberikan berbagai layanan kesehatan pencegahan, diagnosis, perawatan dalam upaya meningkatkan kesehatan reproduksi wanita dan mencegah Angka Kematian Ibu. Dengan layanan utama berupa pelayanan Ultrasonografi pada wanita hamil dengan berbagai bentuk yaitu USG 2 Dimensi, USG 4 Dimensi, USG Transvaginal, Konsultasi Kehamilan, Konsultasi Ginekologi, Program Kehamilan, Konsultasi Keluarga Berencana.

Cukup memberikan pesan ke nomor 081999500677 dan mengetik "daftar". Lalu isi nomor handphone yang valid dan biodata sesuai arahan yang tertera di whatsapp. Namun perlu dicatat, layanan ini bukan berarti hanya bisa dinikmati oleh pengguna Internet saja. Masyarakat kurang mampu (dhuafa) juga bisa.

“Meskipun layanan Halobumil adalah premium yang kita tawarkan kepada masyrakat umum, bukan berarti dhuafa tidak dapat menggunakan layanan premium yang ada di rumah sakit. Bahkan mereka (dhuafa) mendapat privilege berupa status VVIPP (very-very important poor person). Di mana dhuafa juga dapat layanan selayaknya layanan premium dengan mekanisme yang berlaku di Dompet Dhuafa seperti layanan USG (4D) dan lainnya," tambah drg. Wahyu Prabowo.

"Kita belum mengintegrasikan dengan BPJS Kesehatan. Namun bukan berarti kita tidak menerima dhuafa. Tetapi kita terima dan memberikan layanan dengan maksimal," pungka Wahyu. (Dompet Dhuafa/Fajar)