TUBAN — Kekurangan modal untuk membeli kebutuhan pertanian seringkali menghambat petani meningkatkan hasil panen. Sebagai jalan keluar, petani biasanya menggunakan jalan pintas dengan meminjam uang ke rentenir. Padahal, jalan ‘keluar’ ini justru membuat masalah baru. Karena petani tentu tak mampu membayar bunga tinggi yang diberkan rentenir.
Melihat kenyataan tersebut, Dompet Dhuafa melalui program Klaster Mandiri (KM) berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan program, baik dalam aspek ekonomi, pendidikan, maupun kesehatan. Ada enam strategi dalam program ini yaitu pembangunan kelompok usaha, pendampingan program secara langsung, meningkatkan kapasitas SDM mitra program menciptakan dan mengembangkan usaha kreatif, membangun kader lokal untuk meneruskan program, dan bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang berkepentingan di daerah tersebut baik negeri maupun swasta.
Sejak 2013 program KM berjalan di Desa Gaji, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Hasil dari program ini suda ada, diantaranya masyarakat memiliki usaha tani dan diwadahi oleh Koperasi Pertanian Sinar Argo. Selain itu juga kemampuan teknis mitra dalam manajemen usaha sehingga mampu mengembangkan usaha koperasi.
Melalui Program Pemberdayaan Ekonomi berbasis UMKM hingga 15 September kelompok tani berhasil mendapat laba bersih 37 jutaan untuk lima puluh penerima manfaat. Berbeda dengan kondisi sebelumnya, dimana petani harus meminjam ke rentenir.
“Dulu sebelum ada program, kami berhutang ke rentenir untuk modal tani. Jadi setelah panen uang kami habis untuk bayar hutang,” ujar Karijat, Ketua Koperasi Tani Sinar Agro.
Setelah pendampingan selama dua tahun, pada rabu (30/9) telah dilakukan serah terima dana asset program sekaligus Pemandirian Program Klaster Mandiri di Kabupaten Tuban-Jawa Timur. Serah terima dilakukan dari pihak Dompet Dhuafa yang ikut mewakili direktur program adalah Erri Dwi Herdianto dan direktur Pertanian Sehat Indonesia ke Ketua Koperasi Tani Sinar Agro, Karijat.
“Dengan pemandirian program ini diharapkan usaha yang dilakukan semakin berkembang dan terbuka jaringan kelembagaan bisnis dengan pihak lain,” papar Erri. (Dompet Dhuafa/Ernita)