Pengguna Aplikasi Jenius Salurkan School Kit untuk Anak Yatim di Sukabumi via Dompet Dhuafa

SUKABUMI, JAWA BARAT — Jauh dari pusat kota terkadang memang menyulitkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama bagi para orang tua yang ingin membeli kebutuhan sekolah bagi anak-anaknya. Mereka yang masih memiliki orang tua mungkin masih bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun umum untuk menuju tempat perbelanjaan ketika ingin berbelanja kebutuhan sekolah.

Bisa kita bayangkan betapa sulitnya keadaan itu jika harus dihadapi oleh para anak-anak yatim yang sudah tidak memiliki orang tua lengkap bahkan hidup dengan kondisi serba sederhana. Terlebih beberapa wilayah sudah melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah mulai dilaksanakan setelah sempat terhenti karena pandemi Covid-19. Seragam, Tas, Buku, dan berbagai perlengkapan lainnya akan menjadi kebutuhan yang harus dimiliki oleh anak-anak untuk mengikuti pembelajaran.

Mengerti akan dengan hal tersebut, para pengguna aplikasi Jenius besutan Bank BTPN tergerak untuk meringankan beban mereka dengan berkolaborasi bersama Dompet Dhuafa untuk menyalurkan puluhan paket School Kit kepada anak-anak yatim di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Melalui Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa yang datang langsung ke lokasi, tim membagikan school kit sesuai dengan ukuran masing-masing anak yang menjadi penerima manfaat.

Tidak sendirian, dalam menjalankan kegiatan ini LPM Dompet Dhuafa juga melibatkan berbagai elemen masyarakat seperti tokoh masyarakat hingga pemuda setempat untuk memaksimalkan penyaluran agar tepat sasaran dan merata. Masyarakat Desa Pasanggrahan menyambut kegiatan ini dengan ramah dan tangan terbuka, bahkan antusiasme tinggi sangat terlihat khususnya anak-anak yatim penerima manfaat.

“Kami memilih Desa Pasanggrahan sebagai lokasi penyaluran karena letaknya yang cukup jauh dari pusat Kota Sukabumi. Sebelumnya kami telah melakukan pendalaman terlebih dahulu untuk mengetahui apakah desa ini benar-benar tepat dijadikan lokasi penyaluran. Banyaknya anak yatim di desa ini juga menjadi salah satu faktor pendukung. Kami juga menggandeng berbagai elemen masyarakat agar penyaluran lebih tepat sasaran dan merata,” jelas Mustaki selaku Kabid Layanan Masyarakat LPM Dompet Dhuafa.

Desa Pesanggrahan bukan satu-satunya lokasi untuk menyalurkan donasi yang dilakukan Jenius melalui Dompet Dhuafa. Ada beberapa titik di wilayah lainnya yang akan terus digencarkan dalam beberapa waktu mendatang untuk menyalurkan kebaikan dari Jenius ini. Dompet Dhuafa sebagai mitra yang dipercaya untuk menyampaikan amanah ini sangat berkomitmen tinggi untuk menyalurkan donasi secara tepat sasaran dan menyeluruh kepada penerima manfaat.

“Ini bukan satu-satunya lokasi yang dipilih untuk melakukan penyaluran donasi dari para pengguna aplikasi Jenius. Kami akan terus gencar melakukan penyaluran melalui beberapa program yang kami miliki di LPM Dompet Dhuafa di berbagai lokasi,” sambung Mustaki

Donasi School Kit kepada para anak-anak yatim ini diharapkan mampu meningkatkan semangat belajar bagi generasi-generasi penerus bangsa yang akan menjadi pemimpin di kemudian hari. Selai itu, hal semacam ini seharusnya menjadi contoh bagaimana berbagai pihak saling berkolaborasi untuk meringankan beban sesama seperti yang dilakukan oleh para pengguna aplikasi Jenius dari Bank BTPN.

“Kami sebagai masyarakat Desa Pasanggrahan sangat senang dengan dipilihnya desa kami menjadi tujuan penyaluran yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa bersama Jenius. Kita sama-sama tahu, anak-anak sudah mulai kembali ke sekolah, sudah pasti mereka butuh perlengkapan yang banyak. Kita sebagai orang tua kadang merasa kesulitan untuk memenuhi hal itu, tapi kita harus ingat juga ada anak-anak yatim yang harus kita perhatikan di sekitar kita. Itulah yang membuat bantuan semacam ini terasa sangat berarti di hati masyarakat khususnya Desa Pasanggrahan,” ungkap Samsul Nurahmah sebagai tokoh masyarakat di Desa Pasanggrahan. (Dompet Dhuafa / Arlen)