SIARAN PERS, JAKARTA — Hari Diabetes Sedunia 2020 yang diperingati setiap tanggal 14 November, mendorong Dompet Dhuafa untuk tetap semangat dalam memberikan penghidupan lebih baik bagi dhuafa, terutama di aspek kesehatan. Dr. Yeni Purnamasari, MKM, selaku General Manager Kesehatan Dompet Dhuafa, mengungkapkan bahwa secara resmi World Health Organization (WHO) di tahun 2018 menyampaikan ada 36 juta jiwa per tahun meninggal akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) pada tahun 2016, dari data ini 6% diakibatkan oleh diabetes.
“Di banyak negara khususnya di negara berkembang, PTM telah menjadi isu strategis dalam agenda Sustainable Development Goals (SDGs) 2030. Hal itu sejalan dengan visi dan misi kesehatan Dompet Dhuafa yaitu peningkatan derajat kesehatan melalui transformasi layanan yang mendorong perilaku hidup sehat, pelibatan modal sosial, inisiasi berkelanjutan dan terukur sebagai model holistik gerakan kesehatan dunia,” ungkap Yeni melalui pesan singkat seusai menghadiri webminar LKC Dompet Dhuafa Jawa Barat https://www.youtube.com/watch?v=s0oYT5lqXR8&feature=emb_title&ab_channel=LKCDompetDhuafaJabar (Sabtu, 14/11/2020).
Ia menjelaskan program Dompet Dhuafa sejalan dengan rencana SDGs 2030 yaitu mengurangi hingga sepertiga angka kematian dini akibat penyakit tidak menular, melalui pencegahan dan pengobatan, serta meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan. Semua itu sejalan pula dengan program pencegahan penyakit tidak menular Kementerian Kesehatan yaitu dengan menerapkan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas), dengan semboyan Cerdik dalam kehidupan sehari-hari.
“Dompet Dhuafa telah menandatangai MoU (Memorandum of Understanding) dengan Kementerian Kesehatan untuk upaya pengelolaan faktor resiko PTM tahun 2016-2021, yang akan dilaksanakan di setiap wilayah jejaring kesehatan Dompet Dhuafa dalam melaksanakan progam kesehatan. Kami juga membangun kerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di setiap wilayah program yang sedang atau akan dikerjakan dengan melakukan Focus Group Discussion (FGD) dan pembuatan MoU,” tambahnya.
Lebih lanjut Ia juga menerangkan di LKC memiliki program Pos Sehat PTM yang sampai saat ini terdapat 46 Pos Sehat di 11 LKC di Indonesia. Selain itu ada juga program Kawasan Sehat, melalui program ini dilakukan implementasi kategori pengelolaan PTM dengan deteksi dini resiko PTM yang fokus pada diabetes dan hipertensi.
Di era pandemi Covid-19 dan adaptasi kebiasaan baru seperti ini, banyak perubahan strategi yang perlu dilakukan, mengingat terdapat resiko penyebaran Covid-19 di kelompok rentan, salah satunya penderita PTM. Program yang dilakukan sekarang ini adalah berupa aktivasi Pos Sehat bindu PTM di wilayah binaan Dompet Dhuafa, yang dilakukan secara mobile dari rumah ke rumah dengan persiapan, koordinasi pihak terkait dan disiplin mematuhi Protokol Kesehatan.
“Total penerima manfaat Pos Sehat PTM sampai saat ini terdapat 11.575 jiwa layanan yang tersebar di 11 wilayah. Dengan layanan yang diberikan berupa skrining resiko PTM, senam sehat, edukasi gizi seimbang dan menggerakkan partisipasi masyarakat melalui Pos Sehat Bindu PTM, serta kami juga melaksanakan edukasi peningkatan pengetahuan masyarakat yang salah satunya seminar PTM yang di gawangi oleh LKC Jawa Barat pada tahun ini, tepatnya di peringatan Hari Diabetes Sedunia, 14 November 2020” tutup Yeni. (Dompet Dhuafa / Fajar)