Sigi, Sulawesi Tengah – Bingga, atau Tonda (dalam bahasa lokal Sigi), adalah sebuah tas kerajinan lokal Kabupaten Sigi. Wadah yang biasa dipakai untuk panen buah-buahan bagi petani lokal. Terbuat dari daun silar, Tonda bisa bertahan satu tahun pemakaian.
Di Tangan hikmah dan Inur (33) warga komplek Rumah Sementara (Rumtara) di Desa Langaleso, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, wadah tersebut dimodifikasi. Ukurannya diperkecil, sehingga muat untuk pendistribusian daging hewan kurban. Mengajak kelompok ibu-ibu lainnya, ia kebanjiran order membuat Tonda untuk kebutuhan Idhul Adha, salah satunya Dompet Dhuafa.
Dompet dhuafa sendiri telah mengkampanyekan mengurangi penggunaan bungkus plastik dalam pendistribusian daging kurban. Selain tidak baik untuk kesehatan, limbah plastik bisa mencemari lingkungan karena tidak bisa kembali diurai alam.
Dengan Tonda, banyak kelebihan yang bisa didapatkan. Dibuat dari daun silar, Tonda bisa bertahan hingga satu tahun penggunaan. Warga bisa menggunakannya selepas itu untuk wadah daging. Andai rusak, limbah Tonda tidak akan mencemari lingkungan. Kedua, wadah dari daun silar tidak berbahaya untuk kesehatan, karena alami.
Di luar semua itu, penggunaan Tonda dalam penyebaran daging kurban THK Dompet Dhuafa juga bertujuan untuk memberdayakan pengrajin lokal. Seperti Inur dan ibu-ibu di komplek Rumtara desa Langaleso, yang merupakan penyintas gempa dan liquifaksi yang terbantu ekonominya. (Dompet Dhuafa/Zul)