Peringati Hari Anak Internasional, Dompet Dhuafa Sambangi Pasien Anak RSUD Kota Bekasi

BEKASI — Secara universal, Hari Anak atau Childern’s Day diperingati pada tanggal 20 November. Hari Anak merupakan event penting yang peringatannya memiliki tanggal yang berbeda-beda setiap negara. Perayaan sekaligus hari besar ini, bertujuan untuk menghormati hak-hak anak di dunia. Tanggal ini telah ditetapkan oleh Badan Dunia Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) melalui Organisasi Anak yang disebut UNICEF.

Dalam rangka memperingati Hari Anak Internasional, Bimbingan Rohani Pasien (BRP) Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa menyelenggarakan kegiatan “Ruang Ceria Pasien Anak,” di RSUD Kota Bekasi, Sabtu (19/11). BRP adalah program Dompet Dhuafa yang konsen kepada bimbingan rohani para pasien di Rumah Sakit. 

Kegiatan ini diikuti sekitar 50 pasien anak. Dimulai dengan dongeng motivasi yang dibawakan oleh Kak Rida, salah satu pendongeng dari Dongeng Ceria. Anak-anak terlihat antusias dan bersemangat. Sampai mereka lupa akan kondisinya yang sedang sakit. Kegembiraan dan keceriaan tak berhenti sampai disitu saja. Para pasien anak kembali dihibur oleh aksi sulap imajinatif Kak Ridan. Sulap imajinatif seolah menghipnotis mereka. Sehingga lupa akan kondisi sakitnya, karena terkalahkan oleh keceriaan. Tak puas sampai disitu, anak-anak kembali dibuat tertawa oleh aksi badut lucu dan sesi foto bersama kakak badut. Senyum tak henti tergambar di wajah mereka. 

Bagi para relawan, ini adalah momentum yang luar biasa. Mereka dapat berbagi dengan para pasien anak. Baik berbagi keceriaan dan berbagi kebahagiaan. “Alhamdulillah dapat menghadirkan senyum di wajah para adik-adik. Semoga ini meringankan beban mereka dan memotivasi untuk lebih optimis dalam menghadapi ujian sakitnya,” tutur Yayan Hanafi, Relawan BRP Dompet Dhuafa.

Hal senada diungkapkan oleh Rosidah, orang tua dari pasien Zakaria, anak yang sudah 16 hari melakukan cuci darah. Rosidah sangat mengapresiasi kegiatan ini. “Acara ini bermanfaat banget. Apalagi kan anak-anak bosen di rumah sakit yang tak ada hiburan seperti di rumah. Harapan saya, acaranya lebih sering diadakan,” ungkapnya.

“Acara seperti ini harus berkelanjutan, agar memberikan manfaat kepada pasien. Senyum dan tawa kembali hadir di bangsal ini, dan efeknya bagus bagi para pasien,” ujar Nety, selaku kepala ruang Melati RSUD Kota Bekasi. 

Semoga kegembiraan dan keceriaan mereka terus meringankan rasa sakit yang diderita. Pembacaan doa menjadi penutup acara, yang di pandu oleh Ustad Faisal dan berfoto bersama dengan para relawan, serta karyawan Rumah Sakit. (Dompet Dhuafa/Mustaki LPM)