MAROS — Anak adalah anugerah. Sehingga, memiliki anak merupakan impian semua insan. Tak jarang orang membayangkan bagaimana wujud anak mereka kelak. Apakah yang lahir itu perempuan atau lelaki. Sambil membayangkan kelucuan apa yang mereka perbuat ketika beranjak dewasa. Berharap akan menjadi apa mereka kelak nantinya. Membayangkan itu semua, kadang menjadi motivasi tersendiri bagi orang-orang untuk segera memiliki anak. Dengan demikian, sebuah kewajaran apabila dunia dan Indonesia memberikan perhatian khusus terhadap kebutuhan dan kondisi anak-anak yang ada
Sehubung dengan itu, dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, Dompet Dhuafa Cabang Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Sekolah Putri Darul Istiqomah (SPIDI) mengadakan sharing session bertajuk “Aspirasi, Motivasi dan Dedikasi Anak untuk Anak” di Masjid Sekolah Putri Darul Istiqamah, Maccopa, Kabupaten Maros, Selasa (23/7/2019). Sebanyak 300 peserta antusias dalam mengikuti kegiatan.
“Banyak anak yang masih takut berbicara terkait cita-citanya atau aspirasi yang mereka miliki. Sehingga banyak talenta mereka yang tidak berkembang dengan baik. Hari anak dijadikan momentum untuk bersuara bagi mereka,” ujar Rahmat Hidayat HM, selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan.
Nadra, selaku Psikolog dan Konseling Anak yang juga memeriahkan kegiatan tersebut membahas tentang remaja dalam menghadapi liku-liku kehidupan ketika beranjak dewasa. Pada kesempatan tersebut anak-anak diberikan tempat untuk mengekspresikan dirinya dan langsung berkonsultasi, serta meminta solusi atas problematika yang dihadapi.
“Banyak dari anak-anak tersebut yang merasa ‘dipaksa’ untuk menjadi sesuatu yang di luar keinginanya. Misalnya tekanan dari orang tua kalau nanti sudah besar harus jadi dokter atau mereka sering dibanding-bandingkan dengan anak lainnya dalam keluarga besar. Banyak yang punya aspirasi tapi takut passion mereka ditentang orang tua,” lanjut Rahmat.
Humas SPIDI, Ustadz Muin, juga menambahkan “dengan adanya kegiatan tersebut mudah-mudahan semakin meningkatkan percaya diri anak-anak itu sendiri”.
Kegiatan tersebut juga diramaikan oleh Geprek Bensu, Brownies Amanda, DeJalkots, dan Milo. Selain itu melalui kegiatan tersebut juga sebagai kampanye kepedulian dengan mengajak para peserta beramal melalui Nutrifood dari hasil penjualan dengan sistem bayar seikhlasnya. Adapun tujuannya yaitu untuk membantu anak-anak yang kurang beruntung untuk mendapatkan pendidikan yang lebih layak. Total donasi yang terkumpul sebanyak Rp.18 juta. Donasi tersebut nantinya akan disalurkan untuk pembangunan sekolah kolong di daerah pedalaman Kabupaten Maros.
“Lokasi pembangunan sekolah kolong itu nantinya akan juga dilaksanakannya voluntrip agar mereka menyadari bahwa masih banyak anak-anak lainnya yang memiliki keterbatasan. Sehingga bisa mengasah rasa sosial mereka,” tutup Rahmat. (Dompet Dhuafa/Fajar)