JAKARTA — Pada peringatan Hari Jantung Sedunia, Dompet Dhuafa berkesempatan bertemu dengan Kiki (42). Ia adalah seorang ibu asal Sukabumi yang kini berperan sebagai orang tua tunggal bagi anak-anaknya. Salah satu anaknya, Ijul (7), mengalami penyakit jantung bawaan.
Kiki menemani Ijul, mereka berjuang bersama-sama menjalani pengobatan penyakit jantung bawaan di RS Dharmais, Jakarta. Sejak sang suami dan orang tuanya meninggal, Kiki baru bisa fokus menemani Ijul berobat. Kini, sudah hampir setahun Kiki fokus merawat Ijul dalam pengobatan jantungnya itu.
“Untuk pejuang jantung di luar sana, tetap semangat! Tetap kuat orang tua-orang tua yang memiliki anak istimewa, tetap semangat dan terus berjuang untuk anak-anak kita,” ucap Kiki saat ditemui Dompet Dhuafa di Kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Sabtu (19/9/1012).
Bagi Kiki, peringatan Hari Jantung Sedunia menjadi momen untuk menyampaikan semangat kepada para pejuang jantung. Ia senang karena anaknya, Ijul, merasakan kebahagiaan pada peringatan Hari Jantung Sedunia.
Baca juga: Dompet Dhuafa Ajak Pejuang Sehat Shelter Sehati Trip ke Seaworld
World Heart Day atau Hari Jantung Sedunia diperingati setiap tanggal 29 September. Dalam rangka memperingati hari itu, Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa menghadirkan acara melalui Program Shelter Sehati bertajuk “Kuatkan Detak: Bahagia Jiwaku, Sehat Jantungku” pada Sabtu (28/9/24) di Keong Emas, TMII, Jakarta.
Kegiatan ini diikuti oleh 120 orang yang terdiri dari para pasien penyakit jantung dan pendamping dari 10 rumah singgah yang ada di sekitar Jakarta. Ragam acara hiburan hadir, mulai dari mewarnai, menonton film, pertunjukan badut sulap, hingga bincang-bincang atau talkshow bersama dokter ahli.
Acara ini turut didukung oleh Relawan Dompet Dhuafa atau Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) dan Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa.
Baca juga: Cerita Pejuang Kanker, Manfaat Sehati dari Shelter
Kamaludin selaku Kepala LPM Dompet Dhuafa menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk memberi semangat kepada para pasien dan pendampingnya.
“Semoga acara ini bisa men-support dan menguatkan para pasien untuk bersabar dan segera pulih. Selain itu, sinergi bersama rumah singgah ini menjadi penguatan dalam menangani para pasien yang singgah,” tutur Kamaludin.
Sybral (3), pasien penyakit jantung bawaan yang berasal dari Aceh, juga merasakan bahagia saat mengikuti acara ini. Sybral mengaku antusias dalam mewarnai dan berinteraksi dengan badut.
“Alhamdulillah acaranya meriah, Sybral senang main sama badut. Di peringatan Hari Jantung Sedunia ini, kami bersyukur Sybral bisa sembuh, saya berharap dia bisa sekolah seperti anak lain, dan juga tidak mudah capek,” ungkap Muna (24), orang tua Sybral. (Dompet Dhuafa)
Teks dan foto: Humas Dompet Dhuafa
Penyunting: Ronna