BOGOR–Presiden Ramon Magsaysay Award Foundation (RMAF), Carmencita Abella, dan delegasi lembaga non-profit Filipina, merasa terkesan melihat program Dompet Dhuafa secara langsung. Peserta kunjungan merasa terkesan setelah berkunjung ke Zona Madina, kawasan terpadu program pemberdayaan Dompet Dhuafa pada Senin (23/4) yang lalu. Abella dan para delegasi lembaga berkunjung ke Indonesia dalam rangka program studi banding mengenai pengelolaan Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) dan Ekonomi Syariah kepada Dompet Dhuafa.
Rangkaian kunjungan yang pertama adalah melakukan tur Zona Madina bersama direksi Dompet Dhuafa sekaligus perkenalan masing-masing lembaga.
“Kami mengenal Dompet Dhuafa pada tahun 2016 saat Dompet Dhuafa memenangkan Ramon Magsaysay Award. Kami sangat kagum dengan Dompet Dhuafa yang mampu mentransformasi zakat, dari yang bersifat ‘charity’ menjadi pemberdayaan masyarakat yang mampu mensejahterakan ribuan penerima manfaat.” Ujar Abella.
Dompet Dhuafa menjadi lembaga kemanusiaan Indonesia pertama yang mendapatkan nobel tingkat asia tersebut pada tahun 2016. Dari Indonesia baru ada 2 lembaga yang mendapatkan penghargaan tersebut yaitu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Dompet Dhuafa.
“Setelah berkeliling Zona Madina, dimana didalamnya ada rumah sakit, sekolah, masjid, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, kami semakin kagum dengan Dompet Dhuafa. Dan semoga program-program kebaikan ini bisa direplikasi oleh yang lain sehingga semakin banyak orang yang terbantu.” Tutup Abella.(Dompet Dhuafa/Dea)