KALIMANTAN TIMUR — Ikhtiar dakwah Islam terus diperjuangkan. Halangan dan rintangan tentunya menjadi teman dari perjalanan para dai dalam menyebarkan nilai-nilai Islam. Medan berat merupakan salah satu rintangan yang terkadang menjadi penghambat perjalanan dakwah ke daerah-daerah terpencil di ujung Indonesia. Daerah Melak Kutai Barat, salah satu daerah perbatasan Indonesia dengan Malaysia, yang berada di Pulau Kalimantan, menjadi salah satu sasaran dakwah Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa). Namun tak mudah untuk menjangkau daerah tersebut.
Melihat problematika tersebut, Dompet Dhuafa Kalimantantan Timur dengan support masyarakat Australia yang disalurkan melalui Dompet Dhuafa Australia, akan meluncurkan Perahu Dakwah sebagai sarana para Dai Cordofa. Ini menjadi penyambung akses yang tentunya memudahkan para dai menjangkau wilayah dakwahnya di kawasan tersebut.
“Insyaa Allah kami akan meluncurkan program Perahu Dakwah. Jumlah armadanya tiga, masing-masing untuk daerah Melak di Kutai Barat, Kampung di atas Laut Melahing di Bontang, dan Pulau di Perbatasan Indonesia-Malaysia,” ujar Ahmad Fauzi Qasim, Pjs. Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Kalimantan Timur.
Selain untuk mendukung program dakwah, Perahu Dakwah juga akan menginisiasi program pendidikan, dan respon masalah kemanusiaan lainnya. Harapannya, Perahu Dakwah tersebut akan mempermudah ikhtiar dakwah. Sehingga dapat menjangkau daerah-daerah terluar dan pelosok Indonesia. (Dompet Dhuafa/Dea Novian)