Program Respon Darurat Kemiskinan, Mengurani Beban Kehidupan dan Kesulitan Mustahik

TANGERANG SELATAN– Kemiskinan selalu menjadi momok di berbagai negara, tak terkecuali Indonesia. Menurut data dari BPJS per Maret 2015, 28,59 juta warga Indonesia atau 11,22 persennya miskin. Jumlah ini bertambah 0,86 persen dari data per September 2014. Pekerjaan rumah pemerintah untuk memberantas kemiskinan pun semakin panjang.

Namun, pemberantasan kemiskinan tidak mutlak menjadi tugas pemerintah saja. Lembaga sosial yang fokus pada pemberdayaan masyarakat pun turut ambil bagian. Salah satunya Dompet Dhuafa. Sebagai lembaga zakat, Dompet Dhuafa sangat konsen dalam upaya pemberdayaan kaum dhuafa, baik ekonomi, kesehatan, pendidikan, maupun pelayanan sosial kemasyarakatan. Semua dilakukan agar kaum dhuafa dapat dengan mudah dalam mendapatkan akses pelayanan.

Salah satu program sosial yang dipunyai oleh Dompet Dhuafa adalah Respon Darurat Kemiskinan. Program ini merupakan sub-program dari Lembaga Pelayanan Masyarakat (LPM). Program yang berjalan sejak tiga tahun yang lalu ini, menyasar penerima manfaat dengan beragam kritera korban dari tragedi sosial dan masyarakat yang terkena dampak sosial yaitu fakir miskin dan masyarakat terlantar.

“Adapun tujuan dari program ini untuk mengurani beban kehidupan dan kesulitan bagi keluarga yang mendapat musibah, sertadapat membantu dan mengusahakan untuk mencari solusi dari problematika kehidupannya,” ujar Ahmad Lukman, Koordinator Layanan Mustahik (Lamusta), LPM Dompet Dhuafa.

Calon penerima manfaat dinilai dari tingkat kemiskinan, korban dari kerusuhan sosial, dan mereka yg belum mendapatkan perhatian, serta bantuan masyarakat. Tim kemudian akan melakukan penilaian ke lokasi untuk menentukan kelayakannya.

“Jumlah bantuan yang diberikan tergantung dari mustahiknya atau tergantung dari keadaan saat itu. Biasanya kalo ada, misal, kebakaran kita belikan makanan sehari-hari sesuai jumlah korban dan kita follow up dengan bantuan lainya, misalnya pendidikan,” tambah Lukman.

Hingga saat ini, penerima manfaat dari program lebih dari lima ratus orang. Penerima manfaat ada di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah Jabodetabek. (Dompet Dhuafa/Erni)