Pundi-pundi Untuk Rohingya Dari Kantong Siswa-siwi Perguruan Islam Al Syukro Universal

TANGERANG SELATAN — Bantuan korban kemanusiaan untuk Rakhine, Myanmar, terus mengalir. Kali ini siswa-siswi Perguruan Islam Al Syukro Universal terlibat dalam penggalangan dana untuk etnis Rohingya. Mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP), terlibat dalam memberikan bantuan dana.

Dalam aksinya, motivasi terus diberikan kepada seluruh siswa-siswi, agar terketuk pintu hatinya untuk peduli terhadap sesama, khususnya etnis Rohingya yang saat ini sedang tertimpa konflik. Menurut pengakuan Kepala Sekolah unit SD, Siti Umroh, “Anak-anak sudah tahu mengenai isu Rohingya. Bahkan mereka sudah melihat di media sosial bagaimana penderitaan yang terjadi di Rohingya, makanya anak-anak termotivasi untuk membantu”.

Alhasil total dana yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp. 32.080.500 dari seluruh unit sekolah dan langsung diserahkan melalui Dompet Dhuafa. Rasa syukur dan senang pun menyelimuti seluruh elemen yang terlibat dalam aksi tersebut. Mereka berharap, semoga donasi untuk Rohingya dapat disalurkan langsung dan tentunya dapat meringankan beban penderitaan.

Penyerahan donasi untuk kemanusiaan diserahkan langsung oleh pihak Perguruan Islam Al Syukro Universal dengan disaksikan ratusan siswa-siwsi dan para dewan guru. Selain itu nampak dihadiri oleh Kak Dwi dan kawan-kawan dari dongeng ceria dan perwakilan Dompet Dhuafa Ust.Fauzi.

“Dengan dana yang terkumpul ini, harapannya dapat tersampaiakan langsung ke Rohingya untuk membantu mereka,” pungkas Siti Umroh, pada Senin (18/9).

Do’a dan harapan perdamaian terus tercurahkan untuk masyarakat Rohingya, agar konflik dapat berakhir tanpa harus terulang lagi. Memang sampai saat ini konflik kemanusiaan di Rakhine belum menurun intensitasnya, oleh sebab itu perhatian terus tertuju kepada etnis Rohingya.

“Harapannya semoga konflik di Rohingya secepatnya selesai dan semoga mereka bisa hidup selayaknya seperti kita merdeka. Jangan sampai kejadian serupa  terjadi lagi karena mereka adalah manusia,” tambahnya.

Selain itu aksi telapak tangan cinta untuk Rohingya juga dilakukan dalam agenda tersebut. Di mana anak-anak antusias sekali menapakkan telapak tangannya di bentangan kain putih yang sudah disediakan.

“Saya senang sekali tadi nempelin tangan pakai warna merah. Semoga teman-teman di Rohingya dapat bermain seperti kita di sini,” ucap Ica, salah satu siswa yang turutserta dalam aksi tersebut. (Dompet Dhuafa/Rico)