JAKARTA — Mengentaskan kemiskinan ditengah pandemi menjadi salah satu fokus utama dari Dompet Dhuafa. Melalui program Dakwah, Budaya, & Pelayanan Masyarakat (DBPM), Dompet Dhuafa menjadi salah satu strategi untuk mengangkat martabat kaum dhuafa dengan pemberdayaan ekonomi, kesehatan, pendidikan, maupun pelayanan sosial kemasyarakatan dalam memutus mata rantai kemiskinan.
Ragam program layanan terus digulirkan oleh DBPM Dompet Dhuafa. Pada Layanan Kesehatan, DBPM Dompet Dhuafa telah menggulirkan Layanan seperti Kesehatan Marjinal, Pembelaan Akses dan Kepedulian Kesehatan, serta Pemberdayaan Kesehatan pada 11 Provinsi. DBPM Dompet Dhuafa juga, menggulirkan pada program Layanan Sosial, seperti Layanan Mustahik, Yatim Tangguh, BARZAH, Dapur Keliling, Keluarga Mandiri, BRP dan BSL, Pondok Jiwa Sehat, dan Shelter Sehati. Pada Program Dakwah, DBPM menggulirkan Program Dakwah seperti Dakwah di Indonesia, Dakwah Mancanegara, dan Dakwah Mualaf.
Kolaborasi dan sinergi terus dibangun untuk memperluas manfaat dan mendukung capaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs) pemerintah. Tercatat pada tahun 2021 lalu, jumlah penerima manfaat yang terbantu sebanyak 70.747 jiwa layanan serta layanan mustahik 4.122 jiwa yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Terdapat 4 (empat) program penyaluran ZIS (Zakat, Infak dan Sedekah) DBPM, yakni Layanan Dikbudling (pendidikan, budaya, dan lingkungan), Layanan Kesehatan, Layanan Sosial, dan Layanan Kemanusiaan. Dengan sub-program seperti beasiswa, persekolahan, kesehatan marjinal, pembelaan akses dan kepedulian, layanan mustahik, yatim tangguh, BARZAH (Badan Pemusalaran Jenazah), DARLING (Dapur Keliling), keluarga mandiri, BRP+BSL, Pondok Jiwa Sehat, hingga Shelter Sehati, bahkan tanggap darurat, respons dan recovery, mitigasi bencana dan kesiapsiagaan,” sebut Ustaz Ahmad Shonhaji, selaku DBPM Dompet Dhuafa.
“Seluruh penyaluran dari sub-program, mensasar penerima manfaat dengan beragam kriteria dari tragedi sosial dan masyarakat yang terkena dampak sosial. Yaitu fakir miskin serta masyarakat terlantar. DBPM berupaya hadir menguatkan melalui dakwah berbasis budaya masyarakat,” imbuhnya.
Sebagai salah satu Program Dompet Dhuafa dalam bidang sosial, DBPM berusaha melaksanakan setiap program melalui strategi khusus, yakni menjemput layanan. Pada Layanan Dikbudling, DBPM Dompet Dhuafa telah menggulirkan Program Beasiswa, Persekolahan, keguruan, Vokasi, Literasi, Pendidikan Fungsional, Budaya, dan Lingkungan. Sehingga, akan diperoleh mustahik-mustahik baru dan penyebaran kebaikan program pemberdayaan bisa lebih merata.
“Dompet Dhuafa selalu berupaya menjaga komitmen untuk terus melayani darurat kemiskinan, memberikan akses bagi layanan kesehatan dan pendidikan, serta menguatkan dakwah berbasis budaya masyarakat,” aku Ustaz Ahmad Shonhaji. (Dompet Dhuafa)