BOGOR — Rasulullah SAW, bukan saja sebagai rahmatan lil ‘alamin dan suri tauladan bagi umat manusia. Beliau juga merupakan salah satu pendidik yang mampu mentransformasi ilmu pengetahuan, menginternalisasi nilai-nilai spiritualisme dan bimbingan emosional secara bersamaan. Dengan menyandarkan proses pendidikan kepada wahyu Allah yaitu Al Quran, Rasulullah SAW mampu mencetak generasi islam terbaik di masanya. Hasil pendidikan beliau terlihat dari kemampuan murid-muridnya atau yang dikenal dengan sebutan sahabat. Sebut saja Umar bin Khattab yang ahli dalam hukum dan pemerintahan; Abu Hurairah, Ahli Hadis, dan lain-lain, yang bukan hanya ahli dalam bidang keagamaan. Namun juga dalam ilmu pengetahuan seperti teknologi, astronomi, dan filsafat. Tempat terjadinya transfer ilmu dari Rasulullah SAW kepada para sahabat, terjadi di masjid. Dimana sejak dekade pertama sejarah Islam, proses belajar-mengajar Islam dipusatkan di masjid. Dari kenyataan tersebut, bisa ditarik benang merah bahwa masjid sejatinya bukan hanya dijadikan tempat beribadah. Tetapi juga harus dimanfaatkan sebagai pusat peradaban.
Menyadari bahwa masjid harus menjadi pusat pendidikan dan peradaban, DKM Masjid Al Madina, yang bertempat di Zona Madina, Parung meramaikan atmosfer ilmu pengetahuan dengan mengadakan berbagai kegiatan. Seperti beberapa waktu yang lalu, pada Minggu (27/9), kajian bulanan Masjid Al Madinah, diisi dengan tema “Keutamaan Memakmurkan Masjid”. Kajian ini diisi oleh K.H . Ahmad Fatih Gazali, S.Pd.I, MM dan Ustadz Sudirman Lubis, Lc. Sekitar 200 jamaah hadir memenuhi aula utama masjid yang berdiri dari dana wakaf masyarakat. Kajian juga dihadiri oleh pengurus MUI, pengurus lintas masjid, dan Lurah Desa Jampang.
Sehari setelah itu, pada Senin (28/9), Masjid Al Madina kembali dihiasi atmosfer ilmu pengetahuan islam. Kali ini, diisi dengan Kajian Spesial Muslimah dengan tema “Menjadi Muslimah Bahagia dengan Al-Qur’an”. Warga, khususnya para muslimah setempat sangat antusias dengan tema yang diusung kali ini. Kehadiran Peggy Melati Sukma dan Nurjanah Hulwani S.Ag, ME sebagai pembicara pun menambah ramai dan semangat para muslimah untuk menimba ilmu.
Selain kajian bulanan, Masjid Al Madina pun mengadakan kajian rutin harian dengan berbagai tema. Mulai dari Kajian Tafsir Ibnu Katsir, Kajian Riyadhus Shalihin, Kajian Fiqih Fathul Qarib, Kajian Akhlak (Ihya ‘Ulumuddin), serta zikir dan doa. Dengan adanya berbagai kajian ini, diharapkan Masjid dapat menjadi pusat peradaban madani yang memancarkan kebaikan dan syiar islam ke sekitarnya. (Dompet Dhuafa/Dea)