Relawan Asal London Bantu Darling Dompet Dhuafa Ceriakan Pengungsian Di Donggala

DONGGALA, SULAWESI TENGAH — Setelah mengikuti rangkaian kegiatan PFA (Psychological First Aid), keceriaan warga khususnya anak-anak Desa Tanjung Karang, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, menyambut manis kehadiran Dapur Kelling (Darling) di area pengungsian tersebut, pada Jum’at (19/10/2018).

Namun, kali ini ada wajah baru di tim Darling, selain Galih (seorang relawan guru yang membersamai Darling), turut hadir seorang relawan asal London, Mirelle, berpartisipasi dalam kegiatan Darling. Dompet Dhuafa terus mendapati sahabat baru. Ia membantu menyiapkan dan menyajikan langsung, paket makanan berupa salad buah kepada para penyintas di Donggala.

“Saya melihat Dompet Dhuafa melakukan hal-hal yang membuat orang lain bahagia di sini. Terutama keunikan pada Darling. Saya terinspirasi untuk bergabung dalam kegiatan Dompet Dhuafa dan membuat orang lain bahagia,” aku Mirelle.

Walau kehadirannya di Indonesia hanya beberapa hari saja, namun ia melakukan aksi nyata di misi kemanusiaan untuk Palu. Ikutserta sebagai relawan dadakan bersama Darling. Mirelle merasa ini adalah sebuah kesempatan yang harus ia manfaatkan dalam kebaikan. Ia juga mengakui, “Kebahagiaan berinteraksi dan salad buah, ini adalah menu kesukaan saya juga, bergizi sekali.”

Nadira (10), salah satu anak penyintas di Donggala, terlihat senang menikmati menu sajian Darling bersama teman-temannya. “Enak kak, makanannya, acaranya seru juga. Semoga besok ramai terus dan ditemani Darling lagi,” ungkapnya.

Aksi respon kemanusiaan Dompet Dhuafa untuk Palu, setiap harinya terus bergulir. Setelah masa evakuasi dalam 20 hari terakhir pasca bencana, seperti layanan kesehatan, layanan psikososial dan religi, pembangunan Rumtara (Rumah Sementara) dan Masjid Darurat, distribusi logistik berupa paket sembako, paket hygiene kit, water purifier, mesin genset untuk sumber listrik, juga tentunya Darling. (Dompet Dhuafa/Dhika Prabowo)