PANDEGLANG — Sudah lima hari berlalu gelombang tsunami menghantam pemukiman dan kawasan wisata pesisir barat Banten, dan sebagian kawasan pesisir selatan Provinsi Lampung. Bantuan terus bergulir dari berbagai pihak. Baik dari pihak pemerintah maupun non-pemerintah.
Dompet Dhuafa sendiri sudah menggerakan tim Disaster Management Center (DMC), Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC), Badan Pemulasaran Jenazah (Barzah) yang terdiri dari 94 personil dan relawan, 33 personil SAR, 7 dokter, 6 perawat, 1 bidan, 3 penunjang medis, 41 relawan, 3 ambulan, 3 mobil jenazah, dan 2 mobil taktis operasional dan 1 dapur keliling. Data di atas berdasarkan laporan Dompet Dhuafa tertanggal 26 Desember 2018. Jumlah ini pun masih bertambah.
Serta belum lama ini Dompet Dhuafa membuka Pos Medis di empat titik untuk memberikan Aksi Layanan Medis (ALM) : yakni (1) di Kampung Cibeureum, Desa Carita, Kec. Carita, Kab.Pandeglang; (2) Kampung Cikadu, Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang ; (3) lalu Jl. KH. Sokhari No. 4C, Sumur Pecung, Kota Serang ; (4) sedangkan di Lampung berada di Desa Waymuli Induk RT:02 Kec.Rajabasa, Kab.Lampung Selatan. Aksi Layanan Medis yang dimaksud juga tidak hanya dari segi logistik akantetapi pendampingan pertolongan psikologis atau yang disebut dengan Psychological First Aid (PFA). Terhitung ada 5 orang dari tim PFA di Carita yang telah menangani 70 pengungsi. Sedangkan di Tanjung Lesung ada 10 orang tim yang telah menangani 250 jiwa di tiga titik wilayah.
Namun yang paling terbaru, respon yang diberikan Dompet Dhuafa ialah membuka Dapur Keliling (Darling) untuk memenuhi kebutuhan makanan masyarakat terdampak tsunami Selat Sunda di lokasi pengungsian Kampung Sepen, Desa Banyumekar, Kecamatan Labuan, Pandeglang, Selasa (25/12) malam. Ini hanyalah permulaan saja. Beberapa hari ke depan, Dompet Dhuafa dengan armada dapur kelilingnya (Darling) akan terus bergerak ke lokasi-lokasi terdampak yang masih sulit aksesnya.
“Diharapkan kedepannya bantuan-bantuan yang terus-menerus mengalir dari berbagai pihak, terutama dari Dompet Dhuafa, dapat menyembuhkan trauma atau luka-luka yang diterima korban. Baik luka secara fisik maupun psikis. Serta mendorong pihak-pihak lain untuk ikut turun tangan dalam membantu para sahabat kita di Pandeglang dan Lampung,” jelas drg. Imam Rulyawan, MARS., selaku Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi.
Untuk menguatkan bantuan bagi masyarakat terdampak bencana tsunami di Banten dan Lampung, Anda dapat menyalurkan bantuan melalui https://kemanusiaan.dompetdhuafa.org/indonesiasiapsiaga/, atau melalui transfer bank ke rekening: BCA 237.304.7171, dan BNI Syariah 340.350.666.5 atas nama Yayasan Dompet Dhuafa Republika. (Dompet Dhuafa/Fajar)