Respon Gempa Pasaman Barat, Dompet Dhuafa Hadirkan Dapur Umum Hingga PFA

PASAMAN BARAT, SUMATERA BARAT — Dompet Dhuafa Singgalang dan Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa mendirikan Dapur Umum untuk penyintas gempa bumi Pasaman Barat di Kampung Tangah Kajai, Desa Jorong Pasa Lamo, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sabtu (26/02/2022).

“Ketika gempa terjadi, masyarakat berhamburan ke luar lapangan bola. Masyarakat langsung mendirikan tenda darurat dengan peralatan seadanya,” jelas Nanda (23) salah satu warga yang terdampak seusai menikmati menu makanan Dapur Umum DMC Dompet Dhuafa.

Sebanyak 300 penerima manfaat terbantu dengan kehadiran Dapur Umum DMC Dompet Dhuafa. Selain Dapur Umum, tim menghadirkan layanan Psychological First Aid (PFA) di Posko Dompet Dhuafa yang berlokasit di Kampung Tangah Kajai, Desa Jorong Pasa Lamo, Kecamatan Talamau. Sebanyak 20 anak-anak dan beberapa remaja dengan antusias menyimak kegiatan ini.

Noval (12) salah seorang siswa SD Kelas VI, Nagari Kajai, bercerita betapa dahsyatnya goncangan yang ia rasakan, saat itu ia sendiri berada di sekolah. Kondisi lebih menggoncang lagi ketika Noval pulang ke rumah dalam keadaan menyaksikan rumahnya roboh/rata dengan tanah.

“Mengganti baju saja tidak berani pulang. Karena masih takut ada gempa lagi,” pungkas Noval.

Kini, ia bersama orangtua dan keluarganya beserta ratusan pengungsi lainnya harus bertahan di tenda pengungsian mengingat pengalaman yang lalu. Sejauh ini Noval sudah bisa bermain dan membaur dengan teman-teman di pengungsian. Dirinya menceritakan bahwa rumahnya beserta puluhan rumah saudaranya yang lain rata dengan tanah.

Seusai mendirikan Dapur Umum dan PFA, tim telah koordinasi dengan BPBD dan tim gabungan setempat. Atas koordinasi tersebut Dompet Dhuafa Singgalang dan DMC Dompet Dhuafa akan mendirikan Rumah Sakit Lapangan di lapangan Rumah Dinas Bupati Pasaman Barat.

“Pasien terus berdatangan sementara posko kesehatan masih terbatas,” jelas Amrullah Tim Respons Pasaman Barat DMC Dompet Dhuafa.

“Kondisi terkini pasien, sekiranya memang butuh kita dirikan satu rumah sakit lapangan lagi. Karena menurut info masih ada korban yang butuh perawatan medis,” sambungnya.

“Lokasi sudah disetujui di lapangan Rumah Dinas Bupati. Karena di sini lokasi strategis dan banyak pasien yang membutuhkan pertolongan sementara medis masih terbatas di lokasi ini,” tutup Amrullah. (Dompet Dhuafa / DMC)