JAKARTA — Pekan lalu, Garut dan sekitarnya dilanda banjir bandang yang memakan cukup banyak korban. Kerugian secara materil pun bisa dikatakan besar. Seminggu pasca kejadian tersebut, kondisi di lokasi bencana sudah mulai relatif stabil dan masyarakat sudah mulai kembali beraktifitas. Dalam suasana bencana tersebut, Dompet Dhuafa seperti dalam bencana-bencana lainnya, maju di garda paling depan untuk membantu korban bencana. Salah satunya adalah dengan mengirimkan tim Disaster Management Center (DMC) langsung ke lokasi kejadian, juga mendirikan posko bantuan bersama dengan Dompet Dhuafa Jawa Barat.
Dalam wawancaranya dengan tim jurnalis Dompet Dhuafa, Bambang Suherman, Direktur Mobilisasi ZIS Dompet Dhuafa berbagi cerita mengenai kondisi daerah bencana juga respon dari Dompet Dhuafa. Menurutnya pasca kejadian, kondisi kabupaten Garut masih relatif stabil. Hal ini dikarenakan wilayah yang terkena bencana terpusat dan terisolasi di daerah-daerah tertentu dan suasana kebencanaan hanya terasa didaerah tersebut. Namun memang di titik-titik bencana, terlihat aktifitas masyarakat sangat terganggu.
Dalam merespon bencana ini, tim DMC Dompet Dhuafa melaksanakan pola-pola standar tanggap bencana yang sudah ada. 7 hari pertama responnya berbentuk respon emergency. Respon ini berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat. Dalam tahap ini, Dompet Dhuafa berpartisipasi dalam kegiatan search and rescue atau pencarian korban, memenuhi kebutuhan makanan warga dengan membuat dapur umum, dan juga membuka layanan kesehatan. Dimana layanan kesehatan ini adalah salah satu hal yang sangat penting mengingat dampak dari terganggunya kesehatan akan cukup panjang.
“Aspek kesehatan yang perlu diperhatikan antara lain adalah mengenai ketersediaan air bersih, penyediaan sanitasi, dan pembersihan lumpur-lumpur agar tidak menumpuk. Di lapangan juga kita menemukan satu potensi bahaya baru, yaitu banyaknya sampah benda tajam yang bisa menyebabkan luka terbuka. Hal ini juga kita perhatikan,” ujar Bambang, saat ditemui di kantor Dompet Dhuafa Ciputat, Rabu siang.
Selaanjutnya Dompet Dhuafa juga hadir pada fase recovery . Dalam fase ini, Dompet Dhuafa sedang membangun koordinasi dengan berbagai pihak untuk melakukan pemetaan dampak banjir terutama dampak ekonomi. Sehingga nantinya bisa diidentifikasi, di aspek strategis manakah Dompet Dhuafa bisa ikut serta. Dan untuk menentukan langkah-langkah dasar yang akan dilakukan pada fase selanjutnya.
Fase berikutnya adalah fase normalisasi. Biasanya dalam tahap ini Dompet Dhuafa melakukan proses peningkatan kapastas masyarakat dalm bentuk pendampingan yang berorientasi pada pengurangan resiko bencana.
“Dalam fase ini biasanya kita berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk misalnya melatih anak-anak di tigkat sekolah untuk tanggap bencana. Atau mebuat kampung tanggap bencana, dan lain-lain, sehingga ada early warning di masyarakat. Lagkah-langkah startegis ini sudah dilakukan oleh Dompet Dhuafa di bencana-bencana sebelumnya,” tambah Bambang. (Dompet Dhuafa/Dea)