JAKARTA — Geliat ekonomi syariah di Indoensia tengah berada dalam tren yang bagus. Status sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, tentu menjadi peluang besar bagi bisnis berbasis syariah. Dalam satu dekade terakhir, mulai banyak produk-produk keuangan yang berbasis syariah. Hal ini yang menjadi latar belakang Republika menyelenggarakan Anugerah Syariah Republika (ASR) 2018.
Anugerah Syariah Republika merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Koran Republika. Anugerah tersebut merupakan apresiasi terhadap pelaku-pelaku ekonomi berbasis Islam di Indonesia.
Ada hal baru dalam gelaran Anugerah Syariah Republika 2018 ini. Lembaga filantropi mendapatkan apresiasi dengan masuknya dalam nominasi ASR 2018, menemani nominasi halal terbaik sebagai nominasi baru tahun ini. Lembaga-lembaga filantropi dinilai berperan penting dalam memajukan ekonomi bangsa melalaui progam-progam yang dilaksanakanya.
Pada gelaran ASR 2018 yang digelar di Hotel J.W. Marriot, Jakarta, Kamis (8/11) malam, Dompet Dhuafa mendapatkan anugerah sebagai The Best Filantropy Institution. Ini menjadi prestasi tersendiri, sekaligus kebanggaan bagi Dompet Dhuafa di seperempat abad usianya. Dompet Dhuafa sebagai lembaga filantropi bernafaskan nilai islam, dinilai mampu menggerakkan semangat perekonomian Indonesia melalaui progam-progamnya.
“Semangat itu kita pompa dengan pemberian penghargaan ini,” terang Elba Damhuri, selaku Ketua Pelaksana ASR 2018.
Selain itu, Nasyith Majidi, Selaku Sekretaris Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa memberikan kredit tersendiri bagi amil atas terpilihnya Dompet Dhuafa sebagai Lembaga Filantropi Terbaik ASR 2018. Kerja keras dan amanah para amil di lembaga Dompet Dhuafa dinilai sebagai poin utama konsistensi pelayanan lembaga.
“Bagi Dompet Dhuafa, ini adalah hasil karya para amil semua, dari tingkat paling bawah hingga paling atas. Karena ini adalah pekerjaan kolektif. Penghargaan ini akan memotivasi kita untuk memacu diri dalam memberi pelayanan lebih baik,” terang Nasith. (Dompet Dhuafa/Zul)