Salurkan Donasi untuk ?Lima Bocah Yatim Pogung?

Foto: Tim Dompet Dhuafa menyerahkan secara simbolis, bantuan dari para donatur untuk keluarga Almarhum Siyono yang diterima langsung oleh istrinya, Suyatmi (kiri), Klaten, Jawa Tengah, Selasa (19/4).

 

“Memang kalau dirasa, sakit dengan ujian seperti ini. Tetapi ini semua telah terjadi. Semoga kami sekeluarga dapat terus istiqomah menghadapi dan menjalani ujian ini” ucap Suratmi dengan terisak, mengingat kepergian mendadak suami tercinta, Siyono, menghadap Allah SWT.

KLATEN – Menyusuri jalanan desa dari gang ke gang siang itu memang terasa suasana berjalan normal seperti biasa. Warga beraktifitas di kebun, halaman rumah, hingga sebagian sibuk menggiling padi ketika mesin penggilingan padi keliling melewati depan rumahnya. Sesakali beberapa bocah bermain sepeda mengitari jalanan Desa Pogung, Klaten, Jawa Tengah, saat tim Dompet Dhuafa melintasinya. Selepas Ashar, masjid berangsur ramai dengan anak-anak

Memang semua tampak normal seperti biasa. Namun lebih dari sepekan lalu, kabar duka merundung Desa Pogung, Klaten, Jawa Tengah. Ya, di desa yang menjadi tempat bernaung, tinggal, dan berinteraksi satu sama lain. Termasuk bagi pasangan Almarhum Siyono dan Suratmi, beserta kelima buah hatinya. Taka ada firasat apapun hari itu, tatkala Siyono dikabarkan meninggal dunia, Senin (11/4).

Kini Suratmi dan keluarga Almarhum Siyono bak menerima pukulan berat dari ujian kehidupan. Mereka kehilangan salah satu sosok pegiat dakwah di Pogung. Tentunya juga panutan, imam, dan tulang punggung bagi Suratmi dan kelima buah hatinya.

“Memang kalau dirasa, sakit dengan ujian seperti ini. Tetapi ini semua telah terjadi. Semoga kami sekeluarga dapat terus istiqomah menghadapi dan menjalani ujian ini. Kini, hanya syukur yang dapat terucap dari kami atas kepedulian umat muslim semua,” ucap Suratmi dengan terisak.

Melihat kondisi tersebut, tentu membuat sejumlah donatur Dompet Dhuafa tergerak menggalang donasi untuk keluarga Siyono. Khususnya bagi kelima buah hati Siyono yang kini menyandang status yatim. Semua tergerak untuk berdonasi dalam membantu keberlangsungan hidup keluarga Almarhum Siyono yang diamanahkan kepada Dompet Dhuafa. Sehingga Suratmi dan kelima buah hatinya, setidaknya ada jaminan akan keberlangsungan hidup dan masa depan mereka.

Tak mau menunggu lama, akhirnya tim Dompet Dhuafa menyempatkan bersilaturahmi langsung ke kediaman Almarhum Siyono. Alhamdulillah tim Dompet Dhuafa diterima langsung oleh Suratmi bersama Ibrahim (4), serta Hilmi (2), dua putra Siyono yang melekat erat di gendongan sang ibu.

 

“Alhamdulillah kami (Dompet Dhuafa) dapat bersilaturahmi langsung dengan keluarga Almarhum Siyono, untuk menyampaikan amanah dari para donatur yang terkumpul senilai Rp. 100 juta. Donasi tersebut akan kami berikan secara bertahap melalui Dompet Dhuafa cabang Jogja, dan utamanya diharapkan dapat turut menjamin biaya pendidikan dan kesehatan bagi putra-putri almarhum. Selain itu juga diharapkan dana dapat membantu kelanjutan dakwah dan syiar yang telah dirintis almarhum dan rekan-rekan selama ini,” ungkap Kamaludin, tim Pengembangan Sosial Dompet Dhuafa, di sela penyerahan simbolis donasi untuk Keluarga Almarhum Siyono, di Desa Pogung, Klaten, Jawa Tengah, pada Selasa (19/4).

Kamaludin juga menambahakan, dengan penyerahan simbolis yang juga sekaligus dana di tahap pertama ini, donatur Dompet Dhuafa berharap dapat membantu mencukupi kebutuhan hidup yang mendesak dari keluarga almarhum. Sehingga akan lebih ada ketenangan bagi Suratmi dan kelima buah hati dalam menjalani hidup di tengah ujian hebat ini.

“Saya mengucapkan terima kasih atas kepedulian yang tak henti-henti dari kaum muslim semua dan juga donatur Dompet Dhuafa. Kami tak tahu bagaimana membalas semua ini. Tentu ini sangatlah bermanfaat bagi kami sekeluarga. Semoga kebaikan kaum muslim semua mendapat balasan setimpal dari Allah SWT dan dilancarkan segala urusannya,” pungkas Suratmi dengan nada lirih. (Dompet Dhuafa/Taufan YN)