Sambangi Ujung Sulawesi, Dompet Dhuafa Tebar Parsel Ramadhan Bersama Is Pusakata (Bag.2)

MANADO — Tepat di seberang gapura selamat datang Desa Tumbak Madani, terdapat sebuah rumah panggung khas pedesaan pesisir Manado. Rumah itu mencuri perhatian relawan Dompet Dhuafa, Is Pusakata. Sambil membawa paket Parsel Ramadhan, siang itu Is memilih untuk melangkahkan kakinya mengunjungi dan memberikan langsung paket itu kepada sang pemilik rumah tersebut.

Mendengar panggilan sapa salam dan ketukan pintu, Arsyad Sehe (65), sang tuan rumah, membuka pintu sambil tertatih. Ditengah rasa herannya, ia menyambut tamunya. Siapakah yang datang, tanyanya, sambil mengeluarkan kursi dan mempersilahkan duduk Is Pusakata dan tim Dompet Dhuafa.

“Saya hanya menghantarkan titipan rezeki dari para donatur Dompet Dhuafa,” ujar Is seraya menyalami dan memberikan paket Parsel Ramadhan Dompet Dhuafa kepada Arsyad. “Semoga manfaat dan berkah untuk Bapak serta keluarga disini,” lanjutnya.

Menjelajah bumi Nusantara dengan misi Tebar Parsel pada penghujung Ramadhan 1439H, Kamis (7/6) dan Jum’at (8/6), Dompet Dhuafa mewujudkannya menjadi kenyataan. Sinergi bersama relawan, Is Pusakata (ex-vocalist Payung Teduh), Dompet Dhuafa sambangi desa terluar di ujung Manado. Dengan menempuh akses jalur darat sisi laut dengan kontur perbukitan yang terjal dan meliuk sejauh kurang-lebih 100 Km, tim membutuhkan sekitar 4 (empat) jam perjalanan dari Kota Manado menuju Desa Tumbak Madani, Kec. Pusomaen, Kab. Minahasa Tenggara, Prov. Sulawesi Utara.

“Ya torang (kami) sangat mensyukuri toh.Tidak kami sangka rezeki ini Yaa Allah, Alhamdulillah. Dompet Dhuafa su (sudah) jauh datang dari Jakarta mau silaturahmi ke desa Tumbak, memberi bantuan pula langsung ke rumah kami yang kekurangan,” ungkap Arsyad kepada tim Dompet Dhuafa.

Hampir selama bulan Ramadhan ini Arsyad sedang mengalami penurunan aktifitas melaut karena cuaca buruk (angin selatan). Hal itu berdampak pada berkurangnya hasil tangkapan. Tercatat sebanyak 280 keluarga tinggal di desa Tumbak Madani dengan mayoritas penduduk muslim dan memiliki mata pencaharian sebagai nelayan mengalami hal yang sama.

Tim Dompet Dhuafa menyiapkan ratusan paket Parsel Ramadhan dan memberikan langsung paket tersebut kepada seluruh warga Desa Tumbak Madani. Diberikan secara simbolis kepada 10 orang penerima manfaat perwakilan warga desa sekaligus berkesempatan menikmati berbuka puasa bersama warga desa di Masjid Tumbak.

“Keterbatasan yang dimiliki oleh para penerima manfaat membuat saya semakin sadar bahwa ini merupakan momen bagi diri kita untuk lebih bermanfaat lagi bahkan saling berbagi secara langsung. Dan wilayah alam terbuka seperti gunung dan laut seperti ini, membuat saya semakin merasa kecil dan bersyukur akan kebesaran Allah,” ungkap Is, tenang. (Dompet Dhuafa/Dhika Prabowo)