Satukan Energi, Respon Banjir Lampung

LAMPUNG — Curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir di beberapa wilayah di Indonesia. Salah satu daerah yang diterjang banjir adalah Lampung. Setidaknya delapan daerah di Lampung diterjang banjir sejak (20/2) lalu. Daerah-daerah tersebut antara lain Pesawaran, Pringsewu, Bandar Lampung, Lampung Utara, Lampung Selatan, Lampung Timur, Tulangbawang, dan Lampung Tengah.

Meski di beberapa titik banjir sudah mulai surut, namun lumpur dan sampah sisa-sisa banjir masih menjadi kendala warga untuk beraktivitas. Khususnya sarana umum seperti sekolah, tempat ibadah dan puskesmas. Menurut laporan Tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, sampai saat ini (2/3), kepala keluarga yang terdampak banjir mencapai 1.189 KK

Tim DMC Dompet Dhuafa mengirimkan tim respon untuk membantu pemulihan pasca banjir. Tim DMC Dompet Dhuafa mengadakan kegiatan kerja bakti membersihkan sisa lumpur dan sampah yang terbawa banjir di Kecamatan Waelima Kabupaten Pesawaran, Lampung, tepatnya di SDN 01 Waelima.

“Banjir sudah surut di beberapa titik. Namun warga masih belum dapat beraktivitas dan menggunakan fasilitas umum. Karena masih banyak yang tertutup lumpur dan sampah. Maka dari itu, kegiatan kita untuk saat ini adalah kerja bakti membersihkan fasilitas umum,” ujar Fadillah Rahman, Manager Respon Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa.

Selain membersihkan fasilitas umum, tim DMC Dompet Dhuafa dibantu beberapa relawan, membuka Sekolah Ceria bagi anak-anak korban banjir pada Kamis (2/3).

“Kebanyakan anak-anak korban banjir ini mengalami trauma pasca bencana. Untuk itu, kami membuka Sekolah Ceria bersama beberapa relawan. Di antara relawan-relawan tersebut antara lain berasal dari Komunitas Dongeng Dakocan, MAHARIPAL IAIN Raden Inten, MAPALA MATRIX Universitas Muhammadiyah Metro, MAHAPALA Universitas Malahayati Bandar Lampung, dan relawan Dompet Dhuafa Lampung Peduli. Jumlah anak-anak yang ikut Sekolah Ceria kurang lebih 170 anak,” tambah Fadil.

Menurut Fadil, Tim DMC Dompet Dhuafa rencananya akan menjalankan aksi respon bencana banjir Lampung selama lima hari ke depan. Mengingat masih banyaknya daerah terdampak yang belum tersentuh bantuan. (Dompet Dhuafa/Dea)