SDIT Al Barkah dan Dompet Dhuafa Gelar ?Smart Islamic Parenting?

DEPOK — Dewasa ini, perkembangan teknologi telah merasuk ke dalam setiap sendi kehidupan. Sendi-sendi yang dimasuki oleh segala hal yang serba cepat ini salah satunya adalah keluarga. Sekarang ini, keluarga terutama para orangtua, harus berhadapan dengan anak-anak mereka yang termasuk ke dalam generasi milenial yang sangat tergantung dengan teknologi. Ketergantungan ini membuat anak-anak yang lahir di tahun 2000-an menjadi lebih dinamis, individualis, dan menyukai hal-hal yang serba instan. Hal ini merupakan tantangan bagi orangtua, terutama dalam hal menanamkan nilai-nilai keagamaan dan norma-norma sosial.

Berangkat dari kondisi itu, pada Sabtu (26/11) lalu, SDIT Al-Barkah bekerjasama dengan Dompet Dhuafa, mengadakan seminar Smart Islamic Parenting dengan tema “Different Generation, Different Treatment”. Acara yang diadakan untuk memperingati milad SDIT Al Barkah yang ke-17 ini, mengundang para orangtua murid dan masyarakat umum. Para orangtua dan peserta seminar terlihat sangat antusias. Hal itu dapat dilihat dari penuhnya aula tempat dilaksanakan seminar.

Hadir sebagai pembicara dalam seminar tersebut Kak Syaf (GM Smart Ekselensia Indonesia Dompet Dhuafa), Kak Sinyo Egi, Masaji Wijayanto (Pemain Film “Duka Sedalam Cinta”) beserta ibu, dan ibunda dari Hamas Syahid. Dalam paparannya sebagai pembicara pembuka, Kak Syaf berbagi tentang bagaimana menghadapi generasi milenial atau generasi Y dewasa ini. Menurut Kak Syaf, adalah tugas Ayah dan Bunda untuk mengikuti perkembangan zaman. Terutama perkembangan teknologi. GM Smart Ekselensia Indonesia tersebut, juga mengatakan bahwa salah satu solusi untuk menghadapi anak-anak generasi Y adalah dengan mengajarkan tanggung jawab kepada mereka.

Pada paparan selanjutnya, Masaji beserta ibunya, juga Ibunda Hamas Syahid, berbagi pengalaman mengenai betapa pentingnya pengenalan konten-konten positif untuk anak-anak dan remaja dewasa. Mereka menyoroti banyaknya konten film, majalah, maupun media sosial yang mengandung unsur kekerasan dan pornografi. Masih senada dengan sharing dari Masaji dan Ibunda Hamas, Gen Halilintar pun berbagi tentang keseruan dalam kehidupan mereka.

“Acara ini merupakan salah satu acara rutin dari SDIT Al Barkah. Selain sebagai tempat menimba ilmu, acara ini juga merupakan salah satu tempat silaturahmi antara orangtua siswa dan pihak sekolah. Juga sebagai bentuk penyamaan frekuensi tentang pemahaman dalam mengasuh anak, antara orangtua dan guru,” ujar Imran, Kepala Sekolah SDIT Al Barkah. (Dompet Dhuafa/Dea)