Selamat Jalan Adrian, Allah Menempatkanmu di Tempat Terbaik

JAKARTA — Masih hangat di ingatan kita tentang seorang ayah asal Pandeglang Banten yang rela menjual ginjalnya demi pengobatan penyakit hepatitis yang diderita oleh anak tercintanya, Adrian (5). Susanto (28), bahkan melakukan aksi di depan Istana Merdeka, Jakarta, Jum’at (20/11). Dalam aksi yang dilakukannya, Ayah dua anak ini meminta Presiden Republik Indonesia untuk membeli ginjalnya guna membiayai operasi transplantasi hati sang buah hati.

Susanto mengatakan Adrian didiagnosis menderita penyakit hepatitis B yang sudah cukup akut sehingga infeksi tubuhnya sudah menyebar hingga ke saluran pernafasan. Oleh karena itu, selama menjalani perawatan, Adrian membutuhkan saluran pernafasan bantuan dan selang untuk buang air kecil.

Setelah hampir 2 bulan menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Adrian yang sedang berjuang melawan penyakitnya menghembuskan nafas terakhir pada pukul 10.07 WIB (5/1) di RSCM.

Dompet Dhuafa mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas kepergian Adrian untuk orang tua, keluarga dan kerabat yang ditinggalkan. “Semoga Allah menempatkan Adrian di tempat terbaik di sisi-Nya. Mudah-mudahan keluarga yang ditinggalkan tabah dan ikhlas atas semua musibah ini, serta dicatat menjadi amal baik dalam kesabarannya menghadapi semua ini,” tutur Hendra selaku Manajer LPM Dompet Dhuafa.

Rencananya pada hari ini, Rabu (6/1). Tim LPM Dompet Dhuafa akan bertakziyah ke rumah duka Adrian di Desa Teluk Lada, Pandeglang Banten. Selain untuk mengucapkan belasungkawa atas wafatnya Adrian, tim LPM Dompet Dhuafa berusaha menegarkan keluarga yang ditinggalkan untuk ikhlas dan ridho atas semua musibah ini.

Selamat Jalan Adrian, Selamat jalan Sang Malaikat kecil kebanggaan keluarga. (LPM Dompet Dhuafa/Fajar)