Berkat pendampingan program pemberdayaan yang diperolehnya dari Masyarakat Mandiri (MM) Dompet Dhuafa membuat Wasti (45) penerima manfaat Masyarakat Mandiri Dompet Dhuafa ini terpilih menjadi Ketua Koperasi Ikhtiar Swadaya Masyarakat (ISM) Sinar Abadi, yang bergerak pada pemberdayaan nelayan kerang hijau di Kampung Rujakbeling Rt 17/3 Kelurahan Margaluyu, Kecamatan Kasemen Kota Serang, Banten.
“Belum ada program yang seperti ini sebelumnya, di sini kami selalu didampingi, dimotivasi dan diarahkan agar bisa mandiri” ujar wasti ketika dimintai pendapatnya tentang program dari Dompet Dhuafa.
Meskipun belum memiliki pengalaman dalam berorganisasi, sosok Wasti dikenal begitu bersemangat dalam bersosialisasi. Geliat semangatnya begitu terlihat ketika ia mulai memimpin ISM Sinar Abadi. Ia mengaku, perlahan tapi pasti proses pemberdayaan dengan pendampingan langsung memberikan perubahan pola fikir mitra penerima manfaat program, seperti yang kini dirasakannya. Sebelumnya, ia merasa tak terbiasa mencatat, menghitung, bahkan berbicara di depan umum.
“Sekarang saya percaya diri menulis, keberanian saya berbicara didepan anggota saat rapat makin baik, bertanya ketika pelatihan ingin saya jadikan sebuah kebiasaan’’tuturnya.
Saat ini, koperasi telah memiliki usaha bersama yang dikelola oleh anggota. Usaha yang digeluti di antaranya kerang hijau, sembako, pulsa serta memiliki unit simpan pinjam yang bisa diakses setiap anggota koperasi. Selain itu, Koperasi sendiri pun sudah mampu memberikan keuntungan Sisa Hasil Usaha (SHU) kepada setiap anggota, meskipun jumlah yang diberikan tidak terlalu besar.
Bahkan, hubungan Koperasi dengan Pemerintah setempat juga baik, selain sering berkunjung, pengurus sering diundang untuk mengikuti pelatihan-pelatihan.
“Kami sekarang berusaha menjalin Jaringan/network dengan organisasi LSM, Bank, demi kemajuan koperasi” ungkap Wasti.
Pemberdayaan memberikan manfaat berlebih untuk penerima manfaat, selain manfaat secara ekonomi juga adanya perubahan pola fikir. Pola fikir ini yang akan menentukan majunya sebuah usaha. (Slamet/uyang)