Semarak Isra Miraj Di Rutan Gunung Sindur

BOGOR — Peristiwa Isra dan Miraj merupakan salah satu peristiwa agung yang terjadi dalam perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW.  Dalam peristiwa tersebut, beliau mendapatkan perintah untuk melaksanakan ibadah shalat 5 waktu. Sebagaimana peristiwa tersebut termaktub dalam surat Al-Isra ayat 1.

Sekitar 200 warga binaan dan jajaran pegawai Rutan mengikuti acara peringatan Isra’ Miraj 1349H dan Wisuda Tahfidz ke-4, di Masjid Khusnul Khotimah, Rutan Klas II B Gunung Sindur, Bogor, pada Kamis (14/4). Acara tersebut diselenggarakan oleh Rutan yang diinisiasi Dompet Dhuafa, melalui program Bina Santri Lapas (BSL). Tujuannya adalah meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, serta menumbuhkan akhlaqul karimah bagi para warga binaan.

Dalam  sambutannya, Agus Salim, selaku Kepala Rutan menyampaikan perlunya ada sinergitas yang kuat antara semua elemen. Baik dengan lembaga pemerintah dan  lembaga sosial seperti kehadiran Dompet Dhuafa yang konsen dalam membina warga binaan di sini.

“Saya berharap, momentum ini dapat membawa kita meneladani sifat-sifat mulia nabi Muhammad SAW. Tentunya juga dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari, dan menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk arah hidup,” tambah Agus Salim.

Kegiatan Isra Miraj tersebut diisi dengan tausiyah agama oleh Ustadz H. Ahmad Shonhaji, selaku Direktur Dakwah dan Layanan Tanggap Darurat Dompet Dhuafa. Dalam tausiyahnya, beliau mengajak warga binaan agar selalu meningkatkan kualitas dan kuantitas keimanan, serta hubungan sosial dalam menggapai ridho Allah SWT. Beliau juga menambahkan, momentum Isra Miraj dapat menjadi pemompa semangat ibadah bagi semua warga binaan. Tentunya agar kedepannya istiqomah dalam menjalankan perintah Allah  SWT, dan sunnah Rasul, terutama shalat.

Tingginya  keinginan untuk  mendekatkan diri kepada Allah SWT dan hausnya akan ilmu-ilmu agama membuat para warga binaan antusias mendengarkan siraman rohani. Mereka bahagia jika ada acara keagamaan yang diselenggarakan di rutan.

“Kegiatan ini sangat positif untuk warga binaan. Khususnya untuk menebalkan keimanan saya pribadi dan teman-teman,” ujar Ryan (37), warga binaan asal Kota Bekasi.

Program BSL Dompet Dhuafa merupakan dakwah bilhal, dan wujud kepedulian pada aspek pemenuhan spiritual bagi warga binaan. Program tersebut secara rutin dilaksanakan 2 kali dalam sepekan. Mereka belajar  mengaji, seperti Fiqh, Tafsir dan Akhlaq. Saat ini Dompet Dhuafa bermitra dengan 7 Lembaga Pemasyarakatan dan 1 Rumah Tahanan yang tersebar di wilayah Jabotabek. (Dompet Dhuafa/Fitroh LPM)