JAKARTA — Alunan musik tengah memanjakan telinga para pengunjung Kicks And Krew – Simo Kopi, Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Kamis lalu (26/09/2019). Ada yang mendengar sambil sesekali meneguk kopi yang baru saja dipesannya. Ada pula yang juga menikmati cemilan ringan yang mereka beli. Tidak sedikit yang menikmatinya dengan khidmat sambil ikut bernyanyi.
Kegiatan ini merupakan penggalangan dana dengan balutan konser mini hasil kolaborasi Dompet Dhuafa, TIGA Production, Kicks and Krew, Simo Kopi, Adit and The Bandits, serta Relief Indonesia Gemilang. Dengan mengusung tagline Melawan Asap, diharapkan mampu membantu mereka penyintas-penyintas agar bisa menghirup udara bebas sebagaimana mestinya.
Salah satu musisi yang terlibat dalam konser mini ini adalah Zian. Musisi asal Ciledug yang juga merupakan mantan vokalis band Zigaz. Ini mengajak semua orang untuk turut serta meringankan mereka yang membutuhkan bantuan di Sumatera dan Kalimantan.
“Kami menyanyi ‘Are You Remember’ dari TOTO, ‘Imagine’ dari John Lennon, dan ‘I Don’t Want Miss a Thing’ dari Aerosmith. Pemilian lagu ini, menggambarkan bahwa, ya itu lagu yang membawakan kesedihan tapi juga sakaligus memberikan motivasi yang membangun. Bahwa, ada kehidupan yang harus terus dijalankan,” jelas Zian.
Dibandingkan dengan kondisi di Jabodetabek, terutama tempat tinggalnya di Ciledug. Kondisi yang dialami Riau dan Kalimantan tidak sebanding dengan yang ada di Jabodetabek.
“Kalau di daerah saya polusi memang banyak karena kendaraan. Tapi kalau dibandingkan dengan kepulauan Riau dan Kalimantan yang terkena dampak kebakaran dan asap itu. Ketika saya pernah ke sana, itu memang kondisinya gersang. Karena dia banyak pohon sawit. Jadi itu aja udah gersang dan banyak debu. Kalau ternyata sampai kejadian kebakaran dan asap, kayaknya sengsara banget. Lebih sengsara,” tambahnya.
Zian juga melanjutkan, “harapan saya, bagi warga terdampak tetap sabar, kuat, dan terus berdoa. Semua orang pasti mempunyai ujian dan cobaan hidup. Mungkin ini juga salah satunya. Bisa dibilang ini ujian massal. Semua orang terkena dampaknya. Mudah-mudahan ada hikmah dan berkahnya.”
Sekarang Alhamdulillah, berdasarkan pantauan BNPB kualitas udara di Riau dan Kalimantan sudah membaik dengan menurunnya titik panas atau hotspot, sebagaimana yang diwartakan Kompas.com (01/10/2019). Namun kita tetap harus menyuarakan kepeduliaan untuk peduli terhadap lingkungan agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi.
“Nah kita sebagai rakyat, yang mengurusi aware-nya. Kepeduliannya,” tutup Zian. (Dompet Dhuafa/Fajar)