TANGERANG — Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) akan mengembangkan peran Dai Tapal Batas dengan prinsip socio-technopreneur. Program tersebut merupakan dakwah transformatif berbasis pemberdayaan masyarakat di sejumlah wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) se-Indonesia.
Direktur Budaya dan Dakwah Dompet Dhuafa Ahmad Shonhaji menyampaikan, seorang dai sudah sepatutnya menjadi solusi di tengah problematik umat.
“Dai Tapal Batas selayaknya berperan sebagai dai pemberdaya, yaitu mampu memberikan kontribusi kepada masyarakat di pedalaman. Kontribusi tersebut meliputi aspek kebutuhan dasar seperti pendidikan, kesehatan, sosial dan meningkatkan produktivitas ekonomi,” tutur Ahmad Shonhaji, pada Rabu (2/10/2019) lalu.
Dalam mewujudkan tujuan tersebut, Cordofa menyelenggarakan Training Dai Pemberdaya (TDP) yang sedang berlangsung di Wisma Mualaf Dompet Dhuafa, Tangerang Selatan. Sebanyak 10 dai perwakilan dari berbagai tepi Nusantara, turut mengikuti kegiatan TDP di antaranya kepulauan Nias Sumatera Utara, Kepulauan Mentawai Sumatera Barat, Kabupaten Batanghari Jambi, Kulon Progo Yogyakarta, dan lain-lain.
Peserta pelatihan mendapatkan materi pembelajaran mencakup pengetahuan agama, pemberdayaan, psikologi, dan ilmu terapan sesuai kebutuhan medan dakwah. Selepas kegiatan, para dai diharapkan dapat menjadi solusi permasalahan dan mendorong kesejahteraan masyarakat tapal batas. (Dompet Dhuafa/rhm)