Setelah Kunjungi Zona Madina, AIMEP Perkenalkan Pemberdayaan Zakat Kepada Pemuda Muslim Australia

BOGOR — Lima tokoh muda muslim Australia bertandang ke Zona Madina, Parung, Bogor, Jawa Barat. Berasal dari berbagai latar belakang profesi, mereka bersama, belajar memahami filantropi Islam di Indonesia. Bertajuk Australia-Indonesia Muslim Exchange Progam (AIMEP), merupakan gelaran yang kesekian kalinya yang digelar Australia-Indonesia Institute (AII). Menyasar pemuda muslim, kedua negara baik Australia maupun Indonesia sama-sama mengirim perwakilannya untuk berkunjung ke masing-masing negara.

“Ini adalah satu program di bawah kementerian luar negeri Australia. Dimana kita membawa lima pemuda muslim dari Australia untuk mengenal lebih jauh mengenai Islam di Indonesia, begitu pula dengan pemuda Indonesia yang kita ajak untuk bertandang ke Australia,” jelas Rowan Gould, Direktur AIMEP.

Sejak pertama digelar pada 2002, AIMEP bertujuan untuk mempererat persaudaraan antar muslim melalui perkenalan kehidupan muslim di masing-masing negara. Sekalipun Australia bukanlah negara dengan penduduk mayoritas muslim, namun dengan adanya kegiatan AIMEP dapat menjadi wadah terjalinnya ukhuwah muslim di kedua negara tersebut.

“Kita ingin masuk untuk mempererat tali silaturahmi. Kita ingin membangun persaudaraan dengan Muslim Indonesia, dan lebih umum dari itu, yaitu antar masyarakat Indonesia dengan Australia,” tambah Rowan.

Dompet Dhuafa sebagai lembaga filantropi Islam terbesar di Indonesia, berkesempatan menjadi tuan rumah untuk menjamu para peserta AIMEP dari Australia. Kelima pemuda muslim negeri Kanguru tersebut merasa kagum dengan materi yang disampaikan, mengenai filantropi Islam yang dibangun oleh Dompet Dhuafa. Setelah diajak berdiskusi dan berkeliling mengitari komplek Zona Madina, banyak diantara mereka kagum dengan kekuatan filantropi Islam dalam usaha memerangi kemiskinan.

“Saya sangat kagum bagaimana zakat yang lembaga (Dompet Dhuafa) kelola, dapat menghasilkan sekolah, rumah sakit yang ramah bagi orang miskin. Saya merasa sangat terinspirasi,” jelas Zainab Mourad, salah satu peserta yang berprofesi sebagai akademisi.

Selain berdiskusi dan berkeliling di Komplek Zona Madina, para utusan muslim Australia tersebut juga berkesempatan untuk langsung bercengkrama dengan siswa-siswa Smart Ekselensia. (Dompet Dhuafa/Zul)