SERANG — Diantar oleh adik-kakak dan anak-anaknya, Ifa Fatimah, datang menghadiri bangunan rumah sakit yang berdiri di atas tanah wakaf di daerah Taktakan, Serang, Banten. Bangunan tersebut sudah berdiri kokoh, meski belum beroperasi. Pada hari itu, Kamis (28/9) merupakan hari yang bersejarah bagi Ifa dan saudara-saudaranya. Pada hari itu, diadakan soft launching RS Khusus Mata Ahmad Wardi. Ifa tak menyangka, akhirnya setelah 7 tahun menunggu, ia pun dapat mewujudkan keinginan terakhir ayahnya.
“Saya sangat bersyukur, akhirnya setelah 7 tahun, saya dan saudara-saudara dapat mewujudkan wasiat bapak. Sebelum meninggal dunia, bapak pernah berwasiat agar tanah ini harus diwakafkan sepeninggal beliau. Kemudian ada lagi pesannya, yaitu tanah wakaf ini nantinya harus memberikan manfaat kepada masyarakat,” ujar Ifa.
Akhirnya Ifa ditunjuk oleh adik dan kakaknya untuk mengurus prosedur wakaf tanah tersebut. Ifa pun akhirnya menyerahkan tanah tersebut kepada nadzhir wakaf, yaitu Badan Wakaf Indonesia. Dengan kesepakatan, nantinya di atas tanah tersebut akan dibangun sebuah rumah sakit.
“Dalam waktu 7 tahun kami menunggu. Idenya pun berubah-ubah, mulai dari akan dibangun RS Ibu dan Anak, RS umum dan lain-lain. Namun pembangunan belum juga dapat dilakukan. Akhirnya Ketua BWI saat itu, Alm. Maftuh Basyuni menyarankan untuk mengadakan kerjasama dengan Dompet Dhuafa. Karena melihat kesuksesan Dompet Dhuafa dalam mengembangkan dan membangun rumah sakit. Akhirnya terjadilah kerjasama ini, antara kami keluarga wakif, Badan Wakaf Indonesia, dan Dompet Dhuafa,” tutur Ifa.
Senyum terus mewarnai wajah Ifa sepanjang acara soft launching tersebut. Ia merasa lega telah mewujudkan keinginan ayahnya. Harapan Ifa dan keluarga sangat sederhana, namun sarat makna. Ia berharap rumah sakit ini bermanfaat bagi masyarakat Serang dan sekitarnya. Sehingga tak perlu jauh-jauh pergi ke luar kota untuk mendapatkan layanan kesehatan mata. (Dompet Dhuafa/Dea)