TASIKMALAYA- Sekolah Guru Indonesia (SGI) Dompet Dhuafa melalui dua guru konsultan yang ditempatkan di desa Cibengang selama setahun ke depan membuat suatu terobosan untuk memberdayakan PAUD AL-ISLAH kembali di tahun ini. PAUD AL-ISLAH merupakan sebuah taman pendidikan untuk anak usia dini yang berada di desa Cibengang, Kecamatan Gunung Tanjung, Kabupaten Tasikmalaya.
Hadirnya PAUD AL-ISLAH dilatarbelakangi keinginan masyarakat desa Cibengang untuk memulai pendidikan pada usia sedini mungkin. PAUD AL-ISLAH sampai sekarang belum memiliki bangunan sendiri di mana tempat anak-anak belajar merupakan sebuah balai desa yang sering digunakan bersama.
Sempat tidak berjalan selama dua tahun lamanya, pada awal 2016 ini akhirnya mulai berjalan kembali dengan 20 orang anak dan empat guru pembimbing. Guru pembimbing yang berjumlah empat orang diberikan pelatihan setiap minggunya melalui program yang disusun oleh dua guru konsultan tersebut.
“Kami sebagai masyarakat Desa Cibengang sekaligus saya yang bertindak sebagai guru pembimbing disini sangat terbantu sekali dengan pelatihan yang diberikan oleh guru konsultan dari Sekolah Guru Indonesia Dompet Dhuafa walaupun sarana dan prasarana di sini sangat tidak mendukung,” ujar Mutmainnah salah satu Guru Pembimbing PAUD AL-ISLAH.
Program yang diinisiasi oleh guru konsultan Sekolah Guru Indonesia merupakan pelatihan guru yang salah satunya adalah pemanfaatan media daur ulang sebagai alat peraga untuk mengajar. Barang -barang yang tidak terpakai lagi seperti kertas bekas digunakan sebagai bahan untuk belajar origami.
“Harapan kami dari program ini adalah menggerakan secara bersama masyarakat untuk lebih peduli pendidikan walaupun dengan keterbatasan yang ada, kepercayaan dan kebersamaan masyarakat adalah kunci utamanya,” ujar Agung Rakhmad, salah satu Guru Konsultan.
Melihat kondisi yang ada sekarang dan dengan semangat penuh dari masyrakat Desa Cibengang dalam memajukan pendidikan di desa yang sangat terkendala sarana dan prasarana termasuk didalamnya akses jalan hendaknya mendapat dukungan penuh dari pemerintah setempat. Sejatinya, pendidikan adalah tanggung jawab bersama untuk mencapai sebuah perubahan yang signifikan untuk mencerdaskan anak bangsa. Semakin baik kualitas pendidikan dari tingkat terbawah dalam hal ini pendidikan anak usia dini maka akan berbanding lurus dengan kualitas ketingkat selanjutnya. (SGI Dompet Dhuafa/Agung Rakhmad)
Editor; Uyang