JAKARTA- Indonesia kaya akan warisan budaya yang mampu menarik minat wisatawan mancanegara. Potensi lokal dari warisan budaya yang dimiliki negeri ini mampu menggeliatkan perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan bagi para pengrajin usaha mikro.
Melihat hal tersebut, Dompet Dhuafa sangat menyadari, menggeliatkan potensi lokal setiap daerah melalui program pemberdayaan ekonomi, serta mampu meningkatkan kesejahteraan para pengrajin dan membangun kemandirian. Beberapa produk pemberdayaan masyarakat yang menjadi binaan Dompet Dhuafa dalam sektor pangan maupun kerajinan tangan. Dari sektor pangan, hasil produk pemberdayaan di antaranya beras merah, beras hitam, beras coklat, gula semut, madu, kopi Gayo, dan kopi Temanggung. Sedangkan dalam sektor kerajinan di antaranya, tas perca dari Kelompok Disabilitas dan Malang, tas rajut, tas dari eceng gondok, kain tenun Kalimantan, payung lukis Klaten, batik Tuban, dan kerajinan kulit garut.
Mengajak masyarakat mengenal produk pemberdayaan masyarakat tersebut, Dompet Dhuafa menjalin kerjasama dengan Pacific Place, Dompet Dhuafa mengenalkan produk-produk pemberdayaan ekonominya, mengusung tema “Dompet Dhuafa Sociopreneur Fair”. Opening kegiatan tersebut dihadiri oleh Ismail Agus Said (Presiden Direktur Dompet Dhuafa Corpora), Higino V Jovellana, Jr (Chief Operating Officer Pacific Place), Ishak (VP Operating Services Pacific Place), dan penyanyi Oppie Andaresta. Opening tersebut dilakukan dengan pemotongan tumpeng, yang berlangsung di Mall Pacific Place, pada Jumat (20/11).
“Kami sangat berterima kasih dengan Pacific Place yang telah bersinergi memperkenalkan produk-produk pemberdayaan masyarakat hasil binaan Dompet Dhuafa. Semoga sinergi yang terjalin mampu mengajak masyarakat untuk peduli dan menghargai hasil produk kreatif masyarakat lokal dan mendukung pemberdayaan yang Dompet Dhuafa lakukan,” ujar Ismail A Said dalam sambutan.
Senada dengan Dompet Dhuafa, Pacific Place pun turut mendukung program-program pemberdayaan masyarakat lokal. Produk pemberdayaan yang dihasillkan dari potensi lokal setiap daerah, tak kalah kualitasnya dengan produk luar negeri.
“Produk-produk pemberdayaan hasil binaan Dompet Dhuafa sudah terjamin kualitasnya. Untuk itu Pacific Place sangat berbahagia bisa sinergi dalam mengenalkan hasil karya dalam negeri ini,” ujar Higgino V Jovellana.
Selain itu, Oppie Andaresta penyanyi sekaligus pemerhati budaya lokal Indonesia menuturkan, banyaknya lembaga non pemerintahan seperti Dompet Dhuafa yang turut mempertahankan warisan budaya melalui program pemberdayaan ekonomi patut diberikan apresiasi dan dukungan.
“Model program pemberdayaan yang berhasil dan sukses seharusnya menjadi strategi pemerintah untuk mengembangkan potensi lokal di nusantara. Saya sangat mengapresiasi kontribusi Dompet Dhuafa dalam mempertahankan produk budaya lokal ini, semoga semakin berkembang,” harap Oppie. (Dompet Dhuafa/Uyang)