Sinergi Menangkan Pertarungan Lawan Pandemi, Dompet Dhuafa Gelar Diskusi Upaya Bersama Penanganan Covid-19 di Indonesia

JAKARTA — Salah satu upaya terkini menangani pandemi Covid-19, Dompet Dhuafa menggelar diskusi bertajuk “Upaya Bersama Penanganan Covid-19 di Indonesia” pada Jum’at (27/8/2021) siang. Keseruan diskusi tersebut berlangsung secara live, daring melalui kanal YouTube DD TV https://youtu.be/OFHYjm5iU0M sejak pukul 14.00 – 15.30 WIB.

Dengan Egiet W. Hapsari sebagai Host, turut hadir dalam kesempatan tersebut, M. Alfatih Timur selaku CEO Kitabisa.com,  dr. Yeni Purnamasari selaku GM Divisi Kesehatan Dompet Dhuafa, M. Affin Bachtiar selaku Founder Abdimuda Indonesia, dan Didit A. Ratam selaku Ka Perencanaan Bid. Relawan Satgas Covid-19, sebagai para Narasumber gelaran tersebut.

Dikatakan oleh dr. Yeni, Dompet Dhuafa masih siap siaga dengan program Crisis Center Cekal Corona (C4) sejak pandemi Covid-19 hadir di Indonesia. Program C4 tersebut merupakan bentuk suatu gugus tugas dalam pelayanan mengatasi pandemi Covid-19 untuk mendukung kebutuhan masyarakat. Selain dampak kesehatan, Dompet Dhuafa juga mengkaji dampak lain seperti ekonomi maupun pendidikan. Bantuan sembako pada pedagang dan pekerja terdampak, PHK, juga bantuan penyediaan WiFi di Taman Baca dan bantuan gawai untuk mendukung PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh).

“Puncaknya itu pada Juli 2021, berdasarkan permintaan masyarakat dari sekian kebutuhan sejak kita buka Crisis Center yaitu, home visit, konsultasi, ambulan, akses rujukan ke rumah sakit, juga pemulasaran jenazah. Dukungan tersebut juga pada penambahan tim medis dan relawan support kami. Kita bagi tugas dalam bidang masing-masing layanan sosial,” sebut dr. Yeni.

Program C4 menghadirkan layanan Call Center 24 jam, berupa kebutuhan home visit, konsultasi, ambulans medis, layanan jenazah, layanan isoman, bantuan oksigen, juga bekerja sama dengan beberapa rumah sakit dengan mendirikan RS Darurat Lapangan. Untuk non-medis, ada paket makanan isoman, bantuan sembako, distribusi beras Food for Dhuafa, pun membuka dapur umum.

“Dompet Dhuafa yang tersebar melalui cabang di 34 provinsi dengan tim kesehatan ada di 12 provinsi, salah satunya membentuk dan mendampingi desa tanggap Corona. Jadi merupakan suatu kawasan yang secara intens kita kelola dan bersama agar masyarakatnya bisa bergotong royong mencegah penularan Covid-19,” imbuhnya.

Ia juga katakan, kita harus memenangkan pertarungan dari Covid-19 di Indonesia. Sebab, masyarakat adalah benteng pertahanan utama dari pandemi ini, yang bagaimana mampu mencegah dan memutus rantai penyebaran Covid-19.

Senada dengan itu, Kitabisa.com sebagai platform open inisiative public, masyarakat sendiri yang menentukan apa gagasannya. Di awal hadir pandemi tahun 2020, masyarakat banyak berupaya hadirkan APD, setelahnya baru mulai pada sembako. Tahun 2021 ini hampir sama polanya, namun lebih inovatif.

“Kini ada borong UMKM yang dirasa menarik, bisa bantu 2 (dua) pihak sekaligus. Selain itu, Kitabisa.com bareng Dompet Dhuafa di FoZ (Forum Zakat) bikin program Warga Bantu Warga, kolektif dengan beberapa lembaga, untuk ekspore bantuan, hotline center, website untuk database info penting. Ini masalah bersama yang harus diselesaikan juga secara bersama,” aku M. Alfatih.

“Dengan kolaborasi itu mendukung dalam memfasilitasi distribusi kebutuhan di lapangan. Hingga kini ratusan campaign melalui Kitabisa.com untuk Covid-19. Kontribusi para Influencer kini menjadi cerminan yang mewakili suara rakyat yang dibutuhkan. Kami menjadi fasilitator ketika mendengar ada kebutuhan tersebut. Nama-nama seperti Atta halilintar, Andien, Vidi Aldiano, Project Pop, dan lain-lain. Sehingga secara viralitas lebih tinggi dan feedback loop lebih cepat dalam penangganan, penyaluran, hingga pelaporan,” pungkasnya.

Mengapresiasi hal tersebut, Didit A. Ratam, mengungkapkan kabar baik. Disebutkan dalam kesempatan diskusi itu, bahwa untuk saat ini situasi nasional telah membaik, angka-angkanya turun jauh. Tetapi yang mengkhawatirkan dan menjadi fokus BNPB kini, dari 70-80% kasus Covid-19 ada di Jawa-Bali, sekarang diluar itu yang mengkhawatirkan. Karena fasilitas kesehatan di luar Pulau Jawa mungkin tidak seperti disini. Pun vaksinasi di Jakarta sudah diatas 100%, karena banyak juga warga luar Jakarta yang vaksin di Jakarta. Kini, vaksinasi didorong ke daerah-daerah untuk mendapat perlindungan yang sama.

“Saya respect dengan lembaga dan organisasi maupun komuntias ini, seperti Dompet Dhuafa, Baznaz, Kitabisa.com dan sebagainya. Banyak kolaborasi yang luar biasa selama ini. Sebab pandemi ini harus upaya bersama, ini tidak bisa dilakukan pemerintah sendirian,” aku Didit.

Ia lanjutkan, “Penanganan Satgas Covid-19 dibagi 2, kesehatan dan ekonomi. Yang dijalankan BNPB dan Menkes. Fokus tugas saat BNPB ini adalah prokes 3M, pencegahan bagian hulu. Sedangkan di hilir ada ranah dari Menkes, 3T (testing, tracing, treatment). Hingga saat ini kami rasa luar biasa semangatnya para relawan ini, ada 38.000 relawan yang kita latih juga dan ini berkembang terus.”.

Sedangkan peran dalam komunitas pemuda, Affin melalui Abdimuda yang terbentuk sejak tahun 2018. Hadirnya Corona pada tahun 2020 membuat aksi tersebut langsung siaga. Dewasa ini, Abdimuda merupakan energi positif dari para pekerja ASN. Beberapa giat dari online based, mereka juga hadirkan webinar yang mendukung imunitas, terkait gizi, olahraga, empower human resource, hingga pelatihan public speaking. Pun membuka mentoring bernama teman belajar dan memberi pelatihan untuk berkarir di ASN.

“Terkait Covid-19, kerjasama dengan Kitabisa.com, juga beberapa kali dengan Dompet Dhuafa dalam penyaluran bantuan. Sasarannya pun bukan hanya yang jobless namun juga yang bekerja. Bantuan untuk yang terdampak, misal honorer dan guru perbatasan. Charity run, event olahraga terkait imunitas sekaligus menggalang donasi tersebut. Dengan adanya Abdimuda sebagai sebuah katalisator, berharap bisa memantik bagi masyarakat untyk sehat barreng-bareng,” tutup Affin.

Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia masih tinggi. Jutaan orang terkonfirmasi positif, dan ratusan ribu diantaranya meninggal. Penanganan dampak pandemi Covid-19 harus dilakukan dengan cermat dan mempertimbangkan berbagai aspek. Hal ini disebabkan dampak Covid-19 yang tidak hanya menyasar masalah kesehatan saja, tetapi juga aspek yang semuanya harus saling bersinergi. Dompet Dhuafa terus mengajak masyarakat untuk bersama mendukung segala peran dalam berupaya menangani kasus Corona di Indonesia. (Dompet Dhuafa / Dhika Prabowo)